PALEMBANG, fornews.co – Munculnya keluhan warga terhadap pelayanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Simpang Semambang, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas (Mura) direspons Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.
Seperti diketahui, bahwa akhir-akhir ini muncul keluhan warga pengguna kendaraan umum dan pribadi di Musi Rawas, tiap kali akan antrean mengisi BBM di SPBU di Simpang Semambang.
Karena, warga kerap cekcok dengan petugas SPBU, lantaran secara terang-terangan pihak SPBU mendahulukan kendaraan penimbun BBM yang menggunakan tangki modifikasi. Terlebih, petugas SPBU Simpang Semambang menjawab dengan arogan, bahwa semua ini sudah aturan dari pengelola SPBU.
Menanggapi hal tersebut, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi menyatakan, terkhusus untuk pembelian produk BBM yang diatur oleh Pemerintah, di antaranya Jenis BBM Tertentu (Solar) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (Pertalite), Pertamina memastikan pelayanan yang diberikan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.
“Yaitu pencatatan transaksi setiap kendaraan menggunakan QR Code yang tedaftar dan terverifikasi di website pertamina untuk memastikan penyaluran produk tersebut tepat sasaran,” ujar dia lewat keterangan resminya, Minggu (17/8/2025).
Rusminto mengungkapkan, bahwa Pertamina mengapresiasi setiap perhatian dan laporan masyarakat terkait dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi.
“Pertamina akan menindaklanjuti setiap aduan dengan melakukan pengecekan lapangan, dan apabila terbukti terdapat kecurangan BBM Bersubsidi baik oleh lembaga penyalur maupun oknum individu yang tidak bertanggungjawab, maka kami tidak segan memberikan sanksi tegas sesuai ketentuan yang berlaku,” ungkap dia.
Pertamina juga, jelas Rusminto, terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum (APH) untuk memastikan pengawasan distribusi BBM subsidi berjalan optimal.
“Kami juga mengajak Masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan indikasi penyalahgunaan melalui aparat terkait atau Pertamina Call Center (PCC) 135,” tandas dia. (kaf)