JAKARTA, fornews.co – Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PCPEN), Satgas dan semua gubernur diingatkan untuk terus menyeimbangkan upaya penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional.
Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan pengantar dalam Rapat Terbatas mengenai Laporan Komite PCPEN, Senin (23/11) pagi.
“Kepada Komite (PCPEN), Satgas (Penanganan COVID-19), dan seluruh Gubernur, saya ingin mengingatkan kembali agar betul-betul bisa mengatur urusan yang berkaitan dengan COVID-19 dan urusan yang berkaitan dengan ekonomi dalam sebuah keseimbangan yang baik,” ujar dia.
Jokowi juga mengingatkan seluruh elemen terkait untuk tetap waspada, dengan tetap menggunakan strategi gas dan rem untuk menyeimbangkan upaya penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional.
“Strategi yang sejak awal kita sampaikan, rem dan gas itu diatur betul. Jangan sampai kendur dan juga berisiko memunculkan gelombang yang kedua. Saya minta, sekali lagi, Komite, Satgas, (dan) para Gubernur untuk tetap waspada,” ungkap dia.
Kemudian, Jokowi menginstruksikan jajarannya, untuk mengupayakan pencegahan dan intervensi penyebaran COVID-19 secara tegas dan sedini mungkin.
Jokowi menilai, strategi rem dan gas yang dilakukan pemerintah dalam menjaga keseimbangan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi telah menunjukkan hasil.
“Saya melihat hasil strategi mengatur keseimbangan rem dan gas ini mulai kelihatan, terutama dalam pengendalian baik COVID-19 maupun (pemulihan) ekonomi,” kata dia.
Kondisi itu terlihat dari rata-rata kasus aktif dan tingkat kesembuhan pasien COVID-19 yang terus membaik. Misal per 22 November, rata-rata kasus aktif COVID-19 di seluruh Tanah Air ini 12,78 persen.
“Angka ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yaitu sebesar 28,41 persen, ini sudah baik. Rata-rata kesembuhan juga menunjukkan tren yang membaik. Sekarang sudah mencapai 84,03 persen. Ini juga lebih baik dari angka kesembuhan dunia yang mencapai 69,20 persen. Ini agar terus kita perbaiki terus,” terang Jokowi.
Pada bidang ekonomi, hasil dari strategi gas dan rem tersebut juga terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang telah menunjukkan tren yang positif.
“Tren di kuartal II dari minus 5,32 (persen) membaik di kuartal III minus di 3,49 (persen). Ini juga harus terus kita perbaiki agar di kuartal IV menjadi lebih baik dari kuartal III,” tandas dia. (aha)