PALEMBANG, Fornews.co – Arus mudik dan balik selama libur lebaran Idul Fitri 1440 H yang menggunakan jalur udara dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II mengalami penurunan dibanding tahun 2018 lalu.
Jika melihat data tahun 2018, jumlah penumpang selama libur lebaran mencapai 175.346 penumpang dengan total penerbangan mencapai 1.376. Sementara tahun 2019, jumlah penumpang hanya 130.637 penumpang, dengan jumlah penerbangan mencapai 1.130.
Petugas posko mudik pada Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel, Alex mengakui, jika berdasarkan data perbandingan tahun 2018 dan 2019 mengalami penurunan. Meskipun begitu, selama mudik lebaran tahun 2019 terlihat peningkatan. Peningkatan terjadi mulai H-7, dimana jumlah penumpang mencapai 13.000 hingga 14.000 per hari.
“Penurunan tersebut mungkin karena ada kenaikan pada harga tiket pesawat. Tapi tetap saja, masih banyak yang menggunakan jalur udara untuk mudik lebaran,” katanya saat ditemui di Dishub Sumsel, Minggu (09/06).
Untuk arus balik, Alex mengungkapkan, juga mengalami peningkatan mulai H+1, Jumat (07/06). Jumlah penumpangnya sendiri mencapai 10.000 penumpang. Sedangkan, pada H+2, Sabtu (08/06), jumlah penumpang kembali meningkat hingga mencapai 14.070 penumpang. “Kami memprediksi arus balik ini pada hari ini, mengingat Senin aktivitas sudah dimulai kembali,” ungkapnya.
Sementara, Gubernur Sumsel, Herman Deru sebelumnya yang memantau langsung arus mudik untuk melihat kondisi baik di bandara, stasiun hingga pelabuhan mengaku lega, karena terjadi lonjakan penumpang untuk setiap sektor baik udara hingga laut selama libur lebaran 2019. Meskipun begitu, masyarakat lebih memilih menggunakan jalur darat. “Ini dikarenakan infrastruktur kita mulai membaik,” tandasnya. (alu)