KAYUAGUNG, fornews.co – Vidio konsumen yang komplain terhadap nasi bungkus dari salah satu rumah makan di wilayah Kayuagung tepatnya di Jalan Letnan Muchtar Saleh viral dalam beberapa hari ini di Kabupaten OKI. Dalam Vidio yang tersebar melalui grup WhatsApp dan media sosial Facebook tersebut terlihat seorang konsumen yang sedang membedah daging ayam untuk memperlihatkan benda yang diduga ulat di dalam daging ayam tersebut.
Dalam video yang berdurasi kurang dari satu menit tersebut terdengar suara wanita yang menurut informasi merupakan salah satu pegawai dari Dinas Perhubungan Kabupaten OKI yang sedang berbicara dengan pihak rumah makan tempat ia membeli.
Menanggapi hal tersebut, Owner Rumah Makan Sederhana, Bakri Tarmusi mengatakan, dirinya kurang tahu persis apakah ayam yang di dalam vidio tersebut dari rumah makannya atau bukan. Karena menurutnya, hanya satu potong daging ayam yang ditemukan berulat oleh pelanggan.
Diterangkannya, pada saat yang bersamaan pembeli memesan tujuh bungkus nasi. “Mereka beli nasi 7 bungkus dua bungkus tidak ada lauknya, kemudian yang bersangkutan mengambil sendiri lauknya (ayam) ketika hendak makan di kantornya (dishub oki) ayam tersebut didapati ada ulat inikan aneh sementara yang lainnya tidak ulatan,” ujar Bakri, Rabu (08/01).
Bahkan terkait hal ini, ia menduga ini ada masalah persaingan bisnis. “Saya menduga ini ada persaingan bisnis dan ini sangat mungkin mengingat RM Sederhana sangat ramai mungkin ada pihak yang tidak senang sehingga berbuat demikian,” ungkapnya.
Meskipun demikian, ia mengaku bingung karena dari sekian banyak lauk pauk hanya satu potong ayam itu yang ditemukan ada ulat. Karena menurutnya, perusahaan yang ia pimpin tersebut merupakan sistem waralaba tentunya memiliki standar baik dari SOP pengolahan makanan maupun prosedural penyajian yang sama seluruh Indonesia.
“Kami sangat menjaga kebersihan makanan yang kami sajikan jadi rasanya sangat tidak mungkin,” tuturnya.
Ia mengharapkan agar masalah ini cepat selesai dan RM Sederhana dapat kembali dipercaya masyarakat Kayuagung untuk kembali makan di sana. Selain itu, ia juga menyerahkan hal ini kepada pihak yang berwajib untuk menyelidikinya dibalik viralnya video tersebut.
Sehari sebelumnya, Tim Pidsus Polres OKI juga telah mendatangi Rumah Makan ini untuk mengkroscek kebenaran Vidio yang mulai viral pada Senin (06/01) lalu. “Kita datang baru tahap pengecekan, karena kejadian baru diketahui setelah videonya beredar, jadi belum dipanggil. Tetapi pihak pengelola RM S segera akan kita panggil untuk dimintai keterangan,” kata Kasat Reskrim Polres OKI, AKP Agus Prihardinika melalui pesan WhatsApp, Rabu (08/01).
Terpisah, Kasi Kesling, Kesehatan Kerja Dinas Kesehatan OKI, Uli Arta mengungkapkan pihaknya belum bisa mengambil simpulan terkait masalah ini. Karena menurutnya, pihak Dinkes OKI belum melakukan pemeriksaan lebih dalam terkait Vidio yang viral ini.
Menurutnya, sebelum Vidio ini viral pihaknya juga kerap kali melakukan pemeriksaan di beberapa rumah makan di OKI yang salah satunya adalah Rumah Makan Sederhana Kayuagung. Hasilnya, di rumah makan tersebut tidak ada masalah mulai dari pengolahan makanan, penyimpanan hingga sistem sanitasi.
“Kita biasanya melakukan pemeriksaan setiap triwulan atau en bulan tergantung jadwal. Hasil pemeriksaan terakhir bagus, dari dapur, cara penyajian, kalau memang vidio itu benar mungkin itu kelalaian ada banyak praduga untuk masalah ini,” ujarnya. (rif)