JAKARTA, fornews.co – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Alex Noerdin terus mendorong percepatan pembangunan pabrik industri IPO/CPO dalam rangka menguatkan kemandirian energi.
Sebagai legislator asal Sumatra Selatan, Alex paham betul potensi yang dimiliki provinsi yang pernah dipimpinnya selama dua periode ini. Perkembangan terakhir, Alex tahu bahwa Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sedang mengembangkan industri energi terbarukan berupa biofuel berbasis sawit. Bahkan Muba tengah getol mempercepat pendirian pabrik IPO/CPO. Latar belakang ini turut meringankan langkah Alex menemui para pembuat kebijakan di tingkat pusat yang menjadi mitra kerjanya selaku Anggota DPR RI.
Pertama, pada Rabu (27/11), Alex bertemu Menteri ESDM RI Arifin Tasrif yang berkomitmen mengawal dan membantu melakukan percepatan pembangunan Pabrik Industri Palm Oil dan Crude Palm Oil (IPO-CPO) di Musi Banyuasin. Pabrik yang dibangun Pemkab Muba bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung ini nantinya akan melibatkan petani sawit di Muba. Jika sudah beroperasi, Pabrik IPO-CPO diprediksi mampu menghemat impor BBM sampai dengan USD9 miliar.
Hasil lain dari pertemuan Alex Noerdin dengan Menteri ESDM adalah Kementerian ESDM dan jajaran berjanji akan menambah jaringan gas untuk wilayah Muba. Sesuai target Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex, di tahun 2020 diharapkan jaringan dialiri jaringan gas.
Selaku Pimpinan Komisi VII Alex Noerdin mengapresiasi komitmen Menteri ESDM dan jajarannya ini. Langkah kedua yang secara maraton dilakukan Alex adalah kembali menegaskan niatan Dirut PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati saat dirinya melaporkan kepada Menteri ESDM, pentingnya mendukung pabrik bio refinery dan gasifikasi batu bara di Sumatra Selatan. Nicke menyampaikan ini kepada Menteri Arifin Tasyrif pada Pertamina Energy Forum, Selasa (26/11).
Menurut Alex, pada Kamis (28/11) dirinya melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan PT Pertamina. Selaku Pimpinan Komisi VII DPR RI, bidang energi terbarukan menjadi salah satu bahasan.
“Kami melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan Pertamina sejak (Kamis) sore. Selain masalah langkah pengurangan impor BBM juga dibahas jalan keluar antara lain pemenuhan 23% bahan bakar terbarukan dari total BBM Nasional. Nah di Muba siap mengambil peran ini dan sudah melakukan feasibility study dengan ITB dan segera bangun pabrik. Dirut Pertamina, Ibu Nicke siap all out dukung pendirian pabriknya,” kata Alex Noerdin di sela rapat, Kamis (28/11).
Seperti diberitakan sebelumnya, sehari usai Bupati Muba Dodi Reza Alex menyatakan siap menopang energi nasional dengan pendirian industri IPO/CPO, sebuah pertemuan penting digelar, yakni Pertamina Energy Forum. Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati sempat menyampaikan kepada Menteri ESDM Arifin Tasrif, di acara itu tentang pentingnya mendukung pendirian bio refinery di Sumsel.
Pada forum yang digelar Selasa (26/11) ini, Nicke menyebut ada empat pekerjaan rumah. Salah satunya penerimaan sumber energi. Hal ini berkaitan dengan pemenuhan target bauran energi sebesar 23% dari energi terbarukan.
Dikatakan Nicke, Pemerintah sudah melangsungkan kebijakan pencampuran minyak nabati pada BBM alias biodiesel. Namun, itu pun belum cukup. Begitu pula dengan penggunaan energi dan panas bumi lainnya.
“Artinya, kita harus mencari sumber energi terbarukan. Kita lihat CPO terdapat banyak di Sumatra, maka perlu bangun bio refinery disana. Lalu, batu bara di Sumatra Selatan, maka bangun coal gasifikasi disana,” tandas Nicke. (ije)