PALEMBANG, fornews.co – Warga di Lorong Patria RT 18 dan 19 Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, yang berada di bantaran Sungai Keramasan mengeluhkan adanya tongkang milik PT PLN Sektor Pembangkit Keramasan.
Pasalnya, sejak adanya tongkang yang bersandar di tempat yang berbeda selama lima tahun belakangan di Kawasan Sungai Keramasan tersebut, warga tidak bisa lagi melakukan aktivitas mandi dan mencuci pakaian.
Adanya tongkang itu mengakibatkan sampah-sampah dan tumbuhan seperti enceng gondok yang seharusnya terus mengikuti aliran sungai, justru terhalang tongkang yang sandar dan mentok di aliran sungai persis di area pemukiman warga khususnya di Lorong Patria RT 18 dan 19.
“Kami tidak bisa lagi mandi, sampahnya banyak dan kalua hujan selalu banjir. Saat banjir itu bau buntang dan bahkan pernah ada buaya,” keluh Sopia, 46, warga setempat, Rabu (17/2/2021).
Warga yang sudah puluhan tahun di Lorong Patria, Abdul Manan, 62, menuturkan, memang sejak lima tahunan ini kondisi bantaran sungai di area mereka menjadi tidak sehat. Seharusnya tongkang milik PLN Sektor Pembangkit Keramasan itu sandarnya agak jauh dari tempat yang ada saat ini.
“Kalau dahulu tidak banjir, karena tongkang itu disandarkan pada tiang-tiang khusus yang agak jauh. Jadi warga masih bisa beraktivitas mandi, mencuci pakaian dan sebagainya. Tapi sejak lima tahun ini ya lihat sendirilah,” tutur dia.
Menurut Manan, memang Lorong mereka persis berdampingan dengan PT PLN Sektor Pembangkit Keramasan. Otomatis tongkang-tongkang milik PLN di sandarkan di dekat pemukiman mereka.
“Selama ini warga diam saja, tidak tahu harus bagaimana. Sementara kami hanya bisa merasakan air yang kotor, gatal dan jadi sungai ini menjadi semak belukar. Kami takut banyak ular dan buaya,” kata dia.
Beberapa waktu lalu, imbuh Manan, memang ada warga yang menemukan buaya di dekat tongkang milik PLN yang bersandar di lokasi tersebut. Ada dua tongkang yang bersandar di Kawasan dekat pemukiman warga di Lorong Patria yang memang tidak pernah beroperasional.
Pantauan fornews.co di Lorong Patria, separuh pemukiman warga berada di bantaran Sungai Keramasan. Pemukiman yang berdampingan dengan PT PLN Sektor Pembangkit Keramasan itu, tidak seperti di Kawasan bantaran sungai lainnya. Karena sekitar 50 meter ke arah sungai di penuhi semak belukar dan enceng gondok. Warna airnya sungainya juga kehitaman dan banyak sampah.
Itu karena ada dua tongkang milik PT PLN Sektor Pembangkit Keramasan disandarkan satu melintang dan satu tongkang yang berukuran lebih besar tersandar agak ketengah. Sehingga semua sampah dan tumbuhan yang mengalir dari arah sebelumnya terhalang tongkang tersebut. Kondisi ini menurut warga sudah berlangsung sejak lima tahun lalu. (aha)