PALEMBANG, fornews.co – Jika biasanya terbuka dan menerima tamu dari mana saja, namun hari ini ada sedikit yang berbeda di kantor DPD PDI Perjuangan Sumatra Selatan. Kantor yang berada di Jalan Jenderal Basuki Rahmat ini tertutup dan dijaga ketat.
Bahkan setiap tamu yang hendak masuk ke dalam kantor langsung dihampiri staf yang didampingi Satgas. Mereka menanyakan dari mana dan maksud tujuan kedatangan. Selanjutnya dengan alasan pengurus tidak berada di tempat, mereka meminta tamu yang datang untuk kembali atau menunggu di luar gerbang.
“Maaf mas, pimpinan dan pengurus sedang di Jakarta ikut Rakernas, jadi tidak ada yang bisa ditemui. Kalau memang ada yang ditunggu, kami mohon tunggu di depan (luar gerbang) saja,” ujar staf kantor DPD PDIP Sumsel yang tak bersedia disebutkan namanya.
Pengamanan yang diperketat ini diduga ada kaitannya dengan kabar yang beredar bahwa kantor DPD PDIP Sumsel akan disambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Petugas KPK datang untuk mencari bukti-bukti pendukung usai terbongkarnya kasus suap yang melibatkan Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan dan Caleg PDIP Daerah Pemilihan Sumsel I Harun Masiku.
Selain kantor DPD PDIP Sumsel, KPK juga dikabarkan akan mendatangi KPU Sumsel. Selain meminta keterangan soal Pemilu 2019 yang merupakan awal mula kasus suap ini terjadi, KPK juga akan mengumpulkan bukti terkait.
Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada petugas KPK yang mendatangi kantor DPD PDIP Sumsel maupun KPU Sumsel. (ije)