PALEMBANG, fornews.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan mencatatkan, belum ada kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) melalui pintu masuk Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada bulan Agustus 2020.
Bahkan, dibandingkan Agustus 2019 lalu (year to year) kunjungan wisman ke Sumsel turun 100 persen. BPS mendata, jumlah wisman yang mengunjungi Sumsel pada bulan Agustus 2019 sebanyak 1.605 wisman dan pada Agustus 2018 mencapai 2.263 wisman.
“Perkembangan jumlah wisman dari bulan April sampai Agustus 2020 nol, sebab penerbangan internasional memang belum dibuka selama pandemi,” jelas Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih.
Secara kumulatif, jumlah wisman sepanjang 2020 (Januari sampai dengan Agustus) diakui sudah menurun 80 persen dibandingkan tahun lalu, yakni dari 11.396 wisman menjadi 2.297 wisman. Dari 2.297 kunjungan tersebut paling banyak berasal dari Malaysia, yakni sebesar 1.245 kunjungan atau 54,2 persen.
“Ini cukup drastis turunnya. Kita memang tidak bisa menghindari pandemi, hanya bisa berharap kondisi pariwisata Sumsel bisa membaik dengan berbagai tawaran promo dari perhotelan,” ujarnya.
Adapun sektor perhotelan ini, lanjut Endang, sudah mulai ada aktivitas setelah sebelumnya banyak hotel yang tutup operasional. Pada Agustus 2020, ada 10 hotel yang telah melayani wisatawan nusantara (wisnus).
Diketahui, pada awal pandemi hotel yang tutup tercatata sebanyak 51 hotel, terdiri dari 22 hotel berbintang dan 29 hotel non bintang. Perkembangan saat ini, hotel yang tutup permanen sebanyak 12 hotel. Hal ini berpengaruh pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Sumsel. Pada Agustus 2020 tercatat sebesar 42,10 persen persen, atau naik 2,56 poin dibanding TPK hotel Juli 2020.
Dihubungi terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, Herlan Asfiuddin membenarkan, kunjungan wisman nihil selama pandemi. Tapi hal itu tidak membuat pariwisata berhenti bergerak. Terbukti, saat ini perhotelan sudah mulai naik operasionalnya.
“Selama ini wisman tidak begitu signifikan kontribusinya untuk pariwisata, Sumsel mengandalkan wisnus saja,” kata Herlan, Jumat. (yas)