JOGJA, fornews.co — Dinas Pariwisata Bantul kembali menggelar Festival Kuliner Mataram menghadirkan puluhan jenis makanan dan minuman khas Bantul.
Acara akan digelar pada Sabtu dan Ahad, 26-27 Juli 2025, pukul 09.00-19.00 WIB, di Pantai Baru, Poncosari, Srandakan, Bantul, DIY, diikuti oleh para pelaku UMKM, komunitas lokal hingga pegiat kuliner tradisional di Bantul.
“Festival ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul dalam mendukung pelestarian kuliner tradisional,” ujar Kepala pejabat Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi, S.Ip., M.Si., dalam keterangannya, Senin, 21 Juli 2025.
Selain itu, kata Saryadi, festival kuliner yang digelar tersebut sekaligus memperkuat sektor pariwisata lokal berbasis budaya dan ekonomi kreatif.
Festival Kuliner Mataram 2025 akan menghadirkan 72 jenis makanan dan 16 jenis minuman khas Bantul dari 50 tenant kuliner pilihan.
Festival yang digelar selama dua hari ini akan menjadi pilihan sajian autentik bagi pengunjung untuk menikmati berbagai kuliner khas Bantul.
Pengunjung dapat menikmati sajian autentik seperti sate klathak, mie lethek, gudeg manggar, Ingkung ayam maupun olahan wader.
Bahkan, ada pula jajanan pasar khas Bantul seperti adrem, geplak jawa, aneka jenang, peyek, tiwul, sagon, ampo, karangan, kipo, roti kembang waru, klepon, putu, onde-onde, pecel, semar mendem, dan soto.
Pengunjung juga dapat menikmati berbagai minuman khas Bantul seperti wedang uwuh, jamu tradisional, minuman herbal, minuman rempah, legen, es gosrok, es tape, es kuwud, dan berbagai makanan-minuman lainnya yang langka ditemui di pasaran.
“Festival ini juga menjadi panggung ekspresi budaya, dengan berbagai pentas seni tradisional, pertunjukan musik, dan live cooking dari UMKM lokal yang menampilkan teknik pengolahan masakan tradisi secara langsung kepada publik,” kata Saryadi.
Festival ini, imbuhnya, tidak hanya menjadi ruang promosi bagi kuliner khas Bantul, namun, juga menjadi sarana pelestarian kekayaan budaya lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Festival ini didukung oleh Dana Keistimewaan DIY dengan melibatkan partisipasi aktif dari berbagai komunitas kreatif dan warga setempat.
Pihaknya berharap, Festival Kuliner Mataram 2025 dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata secara inklusif, memberdayakan UMKM kuliner, serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah pesisir selatan Bantul.
Acara ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Pengunjung hanya membayar retribusi masuk destinasi dan parkir.
Masyarakat yang hendak berkunjung disarankan untuk datang lebih awal agar dapat menikmati keseluruhan sajian kuliner dan pertunjukan seni dengan nyaman.
“Kami ingin masyarakat, terutama generasi muda, kembali bangga terhadap makanan khas daerahnya,” pungkasnya.

















