JAKARTA, fornews.co – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian menyatakan, adanya sistem semidesentralisasi yang diterapkan saat ini membutuhkan kerja sama yang kuat antara pusat dan daerah dalam menghadapi persoalan mendasar, termasuk inflasi.
Atas dasar itu, sambung dia, maka Pemerintah daerah (Pemda) diimbau untuk saling bekerja sama dengan melibatkan pemerintah pusat serta instansi vertikal terkait lain untuk mengatasi laju inflasi.
Tito mengatakan, bahwa dampak inflasi tidak hanya akan ke pemerintah pusat, tetapi juga kepada seluruh pemerintah daerah, termasuk (terhadap) kemampuan, reputasi, elektabilitas para kepala daerah.
“Daerah yang tidak mampu menjaga inflasi menunjukkan bahwa leadership lemah,” tegas dia saat membuka Rapat Pengawasan Pengendalian Inflasi Daerah, secara virtual, Selasa (23/8/2022).
Mendagri Tito meminta, daerah mengupayakan agar tidak terjadi kenaikan harga barang dan jasa dalam waktu cepat yang berpotensi membebani masyarakat serta menimbulkan gejolak sosial.
“Apalagi saat ini situasi politik semakin dekat dengan masa pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang bakal dilaksanakan pada 2024,” kata dia.
Apabila terjadi kenaikan harga yang pesat, terang Tito, pihak yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh masyarakat adalah pemerintah pusat dan daerah. Makanya, pemda beserta pihak-pihak lainnya harus saling bekerja sama untuk mengatasi tantangan tersebut. Pemda dapat menjalankan upaya-upaya tersebut sesuai dengan urusan dan kewenangannya.
“Misalnya untuk masalah energi, minyak, BBM, dan lain lain, pemda dapat membuat sistem bekerja sama dengan stakeholder yang ada. Tim pengendali inflasi daerah melibatkan juga aparat pengawas, untuk memastikan agar energi itu betul-betul tepat sasaran di masyarakat yang memang membutuhkan,” terang dia.
Tito mengungkapkan, saat ini pemerintah pusat berupaya keras mengendalikan laju inflasi, salah satunya dengan tidak mencetak uang dalam skala banyak.
Kemudian, jelas Tito, pemerintah terus menjaga laju suku bunga agar tetap terkendali, serta berupaya mencari sumber energi dan pangan yang murah. Upaya tersebut diharapkan dapat mencukupi kebutuhan energi dan pangan masyarakat. (aha)