PALEMBANG, Fornews.co – Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Virus Corona atau COVID-19 di Sumsel memastikan pengamanan bagi pasien yang tengah melakukan isolasi mandiri. Hal ini disampaikan melalui video konferensi, Jumat sore (10/04).
Jubir Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri mengatakan berdasarkan data hingga 10 April 2020, pihaknya mencatat jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yakni sebanyak 1.954 orang, yang selesai pemantauan yakni sebanyak 1.561 orang dan sisanya masih dalam proses pemantauan yakni sebanyak 393 orang.
Untuk PDP, yakni sebanyak 60 orang dengan rincian 40 orang dinyatakan negatif, 41 orang sudah diperbolehkan pulang. Kemudian, 11 orang masih dirawat dan 8 orang tengah melakukan isolasi mandiri.
“Untuk isolasi mandiri ini, jika ada masyarakat yang melihatnya keluar maka segera laporkan sehingga nantinya akan dibawa dan diisolasi di rumah sakit,” katanya.
Ia menjelaskan, isolasi mandiri yang dilakukan pasien ini dikarenakan pasien tidak memiliki gejala. Selain itu, fasilitas dirumah pasien cukup mumpuni untuk melakukan isolasi mandiri. Meskipun begitu, pihaknya tetap melakukan pengawasan dengan dibantu pihak TNI dan Polri.
Dirinya juga meminta dukungan masyarakat untuk melakukan pengawasan bagi pasien yang melakukan isolasi mandiri. Namun, masyarakat tidak boleh bersifat negatif kepada pasien dan harus membantu pasien isolasi mandiri seperti membawakan makanan jika bantuan pemerintah belum datang.
“Dengan dukungan ini tentu pasien akan sadar semangat menjalani isolasi mandiri,” ujarnya.
Salah satu PDP yang melakukan isolasi mandiri yakni tenaga medis yang pernah merawat salah satu PDP yang dinyatakan positif. Tenaga medis ini tidak menyangka jika pasien positif sehingga tidak dilengkapi dengan APD. Akibatnya, tenaga medis tersebut juga ikut tertular. Namun, tidak memiliki gejala yang serius seperti demam, batuk dan lain sebagainya.
Karena itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran COVID-19. Ikuti anjuran dari pemerintah untuk menjaga jarak, tidak panic dan tingkatkan imunitas diri agar dapat tahan terhadap serangan virus tersebut.
“Untuk meningkatkan imunitas ini, makan-makanan yang bergizi, istirahat yang cukup rajin olahraga dan tidak serta. Insyaallah semua masyarakat di Sumsel terhindar dari penyakit ini,” tutupnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data gugus tugas penanganan COVID-19 di Sumsel hingga saat ini jumlah pasien positif kembali bertambah dari sebelumnya hanya 17 orang kini menjadi 18 orang. Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan dengan usia 40 yang berasal dari Kota Prabumulih.
Meskipun begitu, gugus tugas belum dapat memastikan apakah kasus tersebut impor atau berasal dari transmisi local akibat kontak dengan salah satu pasien positif di Sumsel. (lim)