PALEMBANG, Fornews.co – Menyikap Surat Edaran Gubernur Sumatera Selatan terkait sekolah secara daring yang akan berakhir pada Februari 2021, Dinas Pendidikan Kota Palembang untuk sementara mengikuti rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), yakni melanjutkan belajar dalam jaringan (daring).
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto usai melaksanakan rapat dengan pihak-pihak terkait, Selasa (23/2/2021) kemarin.
“Jadi, kami mendengarkan pendapat dari seluruh pihak yang berkompeten. Apakah sekolah akan dibuka pada Maret ataukah lanjut dilaksanakan secara daring,” kata Zulinto dibincangi di kantor wali kota Palembang.
Ia menyebutkan, saat rapat itu, mengemuka dua opsi mengenai KBM di Palembang. Dari Kapolsek, ada anjuran untuk membuka sekolah dan KBM tatap mula, tapi tidak memaksakan untuk sekolah. “Alasannya karena temuan dari Kapolsek, banyak anak-anak usia sekolah yang justru balapan liar, termasuk jalan ke mal,” ujarnya.
Pendapat lain dikemukakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Organisasi ini tetap menganjurkan secara daring. Pasalnya, kondisi Covid-19 masih tinggi dan berisiko terhadap anak.
“Jadi, kita sayang nyawa atau sayang sekolah? Sekolah sayang, tapi nyawa lebih sayang lagi. Begitu jawaban IDAI,” terang dia.
Karena itu, Zulinto melanjutkan, IDAI belum merekomendasi atau mengizinkan untuk sekolah tatap muka. IDAI tetap memperhatikan kondisi Covid-19 dalam suasana zona seperti ini, karena kondisi kasus saat ini di Palembang masih fluktuatif.
Ditegaskannya, Palembang memperhatikan apa yang disampaikan oleh IDAI, karena mereka ahlinya. Bahkan IDAI meminta agar guru-guru divaksinasi terlebih dulu.
“Menurut IDAI, apabila guru disuntik vaksin risikonya lebih rendah. Rekomendasi ini sudah saya sampaikan kepada Wali Kota Harnojoyo,” ujar Zulinto.
Sementara waktu, masih ada satu minggu lagi menunggu Surat Edaran (SE) dari Gubernur Sumsel, apabila akan ada perubahan atau tidak. “Nanti provinsi mengajak rapat koordinasi, dari situ kita akan memberikan masukan juga. Tapi, yang jelas kita mengikuti apa yang disarankan oleh IDAI,” tegasnya. (yas)