Fornews.co – Gejala ringan yang diderita oleh pasien COVID-19 kerap dianggap sepele. Bahkan, dalam beberapa kondisi, gejal ringan atau orang tanpa gejala kerap tak menyadari bahwa virus Corona sedang menjangkit dirinya.
Hal ini kerap membuat banyak pasien COVID-19 yang bergejala ringan menjadi bergejal yang lebih parah hingga membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Kasus ini juga membuat khawatir para tenaga medis jika terjadi peningkatan rawat inap.
Orang yang tanpa penyakit penyerta juga bisa mengalami gejala ekstrim ketika terinfeksi virus corona. Sebelumnya, para ilmuwan telah memperingatkan bahwa orang yang menganggap ringan penyakit ini biasanya mengalami kondisi parah.
Terdapt empt alasan yang bisa menyebabkan gejala virus Corona ringatn menjadi berat seperti dikutip dari suara.com.
1. Badai sitokin
Badai sitokin menjadi salah satu konsekuensi yang paling mengancam dari infeksi virus corona Covid-19. Kondisi ini pula yang menjadi penyebab “diam” infeksi virus corona ringan berkembang semakin parah.
Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan autoimun yang membuat sistem kekebalan tubuh keliru menyerang sel-sel sehat. Pada akhirnya, mengakibatkan degradasi organ vital dan seseorang lebih rendah terinfeksi parah.
2. Tingkat oksigen menurun
Sistem pernapasan adalah organ yang terkena dampak paling parah dari virus corona Covid-19. Kondisi ini juga bisa menyebabkan hilangnya suplai oksigen ke paru-paru sehingga memicu gejala seperti sesak napas dan kesulitan bernapas.
Tingkat oksigen yang turun di bawah 90 dianggap sebagai tanda peringatan. Bahkan pasien akan lebih sulit menyadari kondisinya bila penurunan kadar oksigen yang rendah tidak disertai tanda-tanda degradasi biasanya disebut hipoksia.
3. Faktor eksternal
Dalam banyak kasus, faktor lingkungan eksternal juga membuat diagnosis virus corona menjadi menakutkan. Masalah polusi dan suhu dingin bisa meningkatkan gangguan pernapasan.
Pada orang yang menderita masalah kronis dan terinfeksi virus corona, masalah sekecil apapun bisa menjadi persoalan besar. Polusi udara juga bisa menyebabkan kerusakan paru, mengurangi kekebalan dan memperburuk peradangan.
4. Tes Covid-19 yang tertunda
Banyak orang dengan gejala virus corona ringan menjadi semakin parah karena didiagnosis lebih lambat dari biasanya. Penundaan penanganan medis inilah yang membuat kondisinya bisa semakin parah.
Agar tak semakin parah, ada baiknya anda segera mendatangi fasilitas kesehatan untuk memeriksakan kondisi tubuh. Dengan begitu, anda bisa mengetahui secara pasti bagaimana kondisi kesehatan.
Untuk menghindari penularan virus Corona, ada baiknya anda harus tetap berdisiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan berbagai aktivitas sehari-hari mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. (ads/rif)
#satgascovid19 #ingatpesanibu #ingatpesanibupakaimasker #ingatpesanibujagajarak #ingatpesanibucucitangan #pakaimasker #jagarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun