PALEMBANG, fornews.co – Pejabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi menyatakan, saat ini sudah dimulai tahapan Pilkada Serentak 2024 yang ditandai dengan penetapan pasangan calon kepala daerah.
“Penting bagi kita untuk melakukan update informasi bersama Forkopimda. Sehingga kita bisa melakukan antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Update ini terutama pada hal-hal yang dinilai masih perlu dilakukan penguatan penekanan dan lain sebagainya,” ujar dia, dalam rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumsel terkait persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, di Griya Agung Palembang, Sabtu (21/9/2024).
Jajaran Forkopimda yang hadir diantaranya Ketua DPRD Provinsi Sumsel RA Anita Noeringhati, Pangdam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Mohammad Naudi Nurdika, Kabinda Sumsel Sudadi, Kapolda Sumsel diwakili Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol Anis Prasetio Santoso.
Kemudian, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel yang diwakili Aspidmil Kejati Sumsel, Kol CHK, Askari, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang, diwakili Panitera PTA Palembang Pahri Hamidi, dan Ketua KPU Provinsi Sumsel Andika Pranata Jaya.
Sementara, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Mohammad Naudi Nurdika mengapresiasi inisiasi coffee morning sekaligus rapat singkat dan koordinasi terkait langkah yang akan diambil ke depan menghadapi pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Sumsel.
Pangdam memberikan masukan terkait koordinasi yang dapat dilakukan secara rutin atau insidental ketika ada hal-hal yang perlu didiskusikan.
“Sebagai penyelenggara tentu semua bertanggung jawab atas penyelenggaraan Pilkada yang damai, dan demokratis hingga usai pelaksanaan Pilkada dan Sumsel mendapatkan pemimpin yang betul-betul kredibel,” ungkap dia.
Naudi menambahkan, kendati dilihat dari indeks kerawanan di Sumsel tergolong cukup kondusif namun, semua pihak tak boleh meremehkan atau lengah, bahkan harus tetap waspada.
“Kami di internal TNI terus melakukan update tentang indeks kerawanan, karena ini terkait dengan pengerahan pasukan pengamanan dimana tempat-tempat yang diprioritaskan. Tentunya kami akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian,” tambah dia.
Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati melanjutkan, tahun politik sudah memasuki tahapan pelaksanaan, tentu eskalasi politik dipastikan meningkat. Karena itu, semua yang terjadi dalam dinamika ini agar dapat diantisipasi.
“Kilas balik di Pileg untuk kondisi di masyarakat tidak begitu berbenturan, yang kadang-kadang perlu diwaspadai adalah penyelenggara di level bawah,” tandas dia.