PALEMBANG, Fornews.co – PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Divre III Palembang kembali mengoperasikan KA rute Kertapati – Lubuklinggau (PP) mulai tanggal 24 September mendatang. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Divisi Regional III Palembang, Tamsil Nurhamedi, Senin (21/09).
Dikatakan, KA Serelo rute Kertapati – Lubuklinggau ini sempat terhenti operasionalnya pada 1 April lalu untuk menekan penyebaran Virus Corona atau COVID-19. Namun, saat ini pihaknya kembali mengoperasikan kembali rute tersebut untuk menyambut HUT KA ke 75 tahun tanggal 28 September.
“Ini komitmen kami untuk terus menyediakan transportasi bagi masyarakat yang murah dan hemat waktu perjalanan serta tetap aman di masa pandemi COVID-19,” katanya.
Sementara itu, Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menambahkan nantinya para penumpang yang akan berpergian wajib mengikuti protokol kesehatan, dengan mengikuti syarat dan ketentuan bagi calon penumpang yaitu, dalam kondisi sehat, wajib menggunakan masker, suhu tubuh tidak melebihi 37,3, menunjukkan surat bebas Covid-19 melalui hasil rapid test atau PCR yang masih berlaku (14 hari), menggunakan baju lengan panjang/jaket, face shield dan jaga jarak.
Nantinya, penumpang yang bertiket akan mendapatkan Faceshield dari PT KAI, sedangkan bagi penumpang infant (anak dibawah 3 tahun) tidak disediakan dan menyediakan sendiri.
“Bagi para penumpang yang telah memiliki tiket tapi belum memiliki surat keterangan bebas narkoba. Kami juga menyediakan fasilitas untuk melakukan rapid tes dengan harga terjangkau yakni Rp 85 ribu,” terangnya.
Fasilitas rapid tes ini tersedia di beberapa stasiun diantaranya Stasiun Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi dan Lubuklinggau. Dirinya mengingatkan bagi penumpang yang ingin melakukan rapid tes diimbau melakukannya satu hari sebelum keberangkatan kereta api untuk menghindari penumpukan penumpang dan datang lebih awal minimal 60 menit sebelum keberangkatan agar tetap nyaman dan aman serta protokol jaga jarak dapat berjalan dengan baik di stasiun.
Ia menambahkan, sejauh ini untuk okupansi dibatasi menjadi 70 persen dari tiket yang dijual dan penempatan tempat duduk akan diatur berdasarkan system dalam pemesanan tiket serta berlaku jaga jarak.
Untuk pemesanan tiket nantinya disediakan pada H-7 keberangkatan. Dimana, dapat dipesan melalui aplikasi KAI Access, website kai.id, dan mitra resmi penjualan tiket KAI lainnya.
“Kami harap seluruh penumpang nantinya dapat menjalankan protokol kesehatan dengan baik,” tutupnya. (lim)