JAKARTA, fornews.co – Bupati Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex turun tangan langsung menemui jajaran pimpinan PT Pertamina Gas (Pertagas) di Oil Center Building, Jakarta Pusat, Rabu (29/05). Dalam rapat tersebut, kedua belah pihak membahas kesiapan PT Taruko Muba Energi (TME) untuk bekerjasama dengan Pertagas membangun kilang elpiji Jambi Merang.
Menurut Dodi, TME menggandeng Pertagas dalam melakukan perencanaan, pembangunan dan pengoperasioan kilang elpiji dalam hal ini gas elpiji produksi lapangan Jambi Merang di Kabupaten Muba. Langkah ini merupakan pengembangan kilang elpiji Jambi Merang.
“PT TME telah melakukan kajian kelayakan usaha (feasibility study) pengembangan kilang elpiji Jambi Merang. Sedang Pertagas melalui Pertamina Group akan mendapatkan alokasi dan menyediakan Gas terproses dari Blok Jambi Merang milik PHE,” kata Dodi.
Dari pembicaraan bisnis ini, para pihak terkait sepakat untuk membuat dan menandatangani MoU dengan sejumlah syarat. Selayaknya sebuah kesepakatan bisnis, MoU akan jadi pijakan awal melakukan pengembangan kilang elpiji Jambi Merang oleh stakeholders.
Menurut orang nomor satu di Muba ini, MoU juga merupakan guideline kerangka kerja serta pedoman bagi Pertagas dan PT TME dalam menyelesaikan proses perencanaan dan negosiasi Perjanjian Turunan seperti Shareholder Agreement, Pembuatan Joint Venture, Joint Study tetapi tidak dimaksudkan untuk membatasi lingkup negosiasi tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama Pertagas, Wiko Migantoro menyambut baik usulan Bupati Muba dan berharap MoU segera direalisasikan. “Muba sebagai daerah penghasil (migas) wajib kita dorong untuk berperan serta sehingga sinergitas pemerintah daerah dengan pemerintah pusat akan lebih baik kedepannya,” harap Wiko.
Atas respons positif dari Pertagas ini, Pemkab Muba bakal meraih sejumlah keuntungan. “Dari sisi strategis kerja sama bisnis yang bakal dimulai usai lebaran 1440 H ini, BUMD Muba yakni Petro Muba makin mengukuhkan diri dalam core business yang selama ini digarap. Petro Muba, saat ini menapaki proses kerja sama pengelolaan gas. Maka dari nilai ekonomi, Muba bakal meraup peningkatan PAD serta menyumbang penerimaan negara dari pajak PPh dan PPN,” lanjut Dodi.
“Tahun kemarin dan tahun ini, dari bisnis minyak yang dikelola Petro Muba sudah menyumbang PAD dan menyetorkan pajak pusat berupa PPh dan PPN miliaran rupiah. Semua stakeholders tentu dengan senang hati mendukung program BUMD yang kita perjuangkan ini. Sebab semuanya kita proses tentunya untuk pembangunan Muba kedepan dan tentunya demi kemakmuran rakyat Muba,” imbuh Dodi. (ije)