KLATEN, fornews.co — Desa wisata Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, bakal dihidupkan kembali sejak sepi pengunjung setelah tiga tahun pasca Covid-19.
Ketua Bumdes Desa Wisata Jimbung, Fajar, menyebut sejumlah destinasi wisata lokal di Jimbung menarik untuk dikunjungi. Salah satunya Agro Science Techno Park (ASTP).
“Ada banyak tempat wisata di Desa Jimbung, salah satunta ASTP destinasi bagi keluarga,” ujarnya pada Forum Group Discussion (FGD) di Balai Desa Jimbung, Sabtu.
FGD yang digelar pada Sabtu, 20 Januari 2024 tersebut membicarakan revitalisasi dan pengelolaan destinasi Desa Wisata di Jimbung yang dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat mengundang para pelaku wisata dan mahasiswa KKN.
Pertemuan yang diadakan oleh mahasiswa KKN-PPM UGM Unit Kalikotes JT-246 Periode IV itu turut mengundang pembicara Azzam Sauki Adham dari zonajogja.com, Profesor Dr Suratman MSc penggagas ASTP dan Fajar selaku Ketua Bumdes dihadiri langsung oleh Kades Jimbung, Padiyo.
Secara teknis pengelolaan destinasi wisata di Jimbung belum maksimal. Ini diungkapkan Profesor Suratman lantaran sejumlah tempat berpotensi belum serius digarap.
Ia mengkritisi hal-hal kecil yang sebenarnya mampu mendongkrak citra wisata di Jimbung. Misalnya, kenapa masyarakat setempat malah memilih berwisata di luar daripada di Desanya sendiri.
Atau, kenapa justru membeli produk air mineral di luar untuk berbagai kegiatan. Sementara, Desa Jimbung memiliki produk air mineral yang tidak kalah dengan air putih lainnya di pasaran.
“Contohnya sekarang, saat pertemuan, kenapa tidak menyuguhkan air mineral produksi Jimbung,” selorohnya menyindir.
Ptofesor Suratman sengaja memantik peserta yang hadir di acara tersebut dengan harapan berkontribusi memunculkan gagasan untuk Desa Jimbung.
Ia bahkan menantang mahasiswa KKN untuk dapat menggelar acara besar sebelum kembali ke kampus meninggalkan Desa Jimbung.
Tapi, mahasiswa KKN tidak langsung merespon Profesor Suratman. Mereka belum bisa memastikan acara apa yang akan diadakan nantinya.
“Saya yakin temen-temen KKN (mahasiswa) mampu mengadakan acara untuk Desa Jimbung,” ujar Azzam pegiat UMKM di Jogja.
Berhasil mengonsep sejumlah tempat wisata di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Pemimpin Redaksi zonajogja.com yang berpengalaman membuat desa wisata itu tidak lantas merubah konsep yang sudah ada di Jimbung.
Untuk Desa Wisata Jimbung yang akan dihidupkan lagi itu Azzam berperan sebagai hospitality tourism. Ini sangat penting karena tanpa hospitality tourism mustahil berjalan.
Salah satu wilayah yang pernah menerima bantuan desa terbesar kedua di Klaten itu memiliki potensi wisata alam dan budaya yang menarik.
Selain Agro Science Techno Park (ASTP) di Desa Jimbung terdapat Sendang Bulus, Tirta Pelangi, hingga Tebing Gebyog yang ramai dikunjungi.
Berlatar belakang pegunungan dengan hamparan persawahan yang luas dan suasana desa yang masih asri membuat Jimbung dilirik investor.
Desa Jimbung diperkirakan dapat menyedot wisatawan mengetahui tempatnya yang memiliki panorama berada di tengah antara Jogjakarta dan Solo.
Selama ini wisatawan yang berkunjung ke Jogja menyempatkan berwisata ke Klaten. Misalnya, Gondang Park situs pabrik gula yang dibangun pada masa penjajahan Belanda.
“Melalui FGD ini harapannya dapat mengembalikan fungsi ASTP untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama di Desa Jimbung,” kata Profesor Suratman.
Selain berfungsi sebagai agrowisata ASTP telah menjadi wahana edukasi agroproduksi, agroindustri, agroteknologi dan agribisnis.
Kepala Desa Jimbung, Padiyo, sangat berharap Desa Jimbung dapat menjadi desa wisata sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Padiyo sangat mengapresiasi para narasumber yang telah memberikan arahan dan berkontribusi terhadap kemajuan pariwisata di Desanya.
“Mari kita bersama-sama memajukan desa tercinta kita melalui pariwisata sehingga ekonomi masyarakat dapat meningkat,” ajaknya.
Menutup Forum Group Discussion (FDG) Azzam berpesan kepada masyarakat untuk sadar wisata sekaligus mendukung pelaksanaan program Bumdes menuju Desa Wisata Jimbung. (adam)
Copyright © Fornews.co 2023. All rights reserved.