YOGYA, fornews.co—Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan lava dan awan panas diperkirakan hingga 1500 meter ke arah Barat Daya pada Kamis (2/6/2022).
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat awan panas guguran terjadi pukul 20.20 WIB dengan amplitudo 35mm berdurasi 127 detik.
Berbeda dengan aktivitas sebelumnya pada Rabu tanggal 1 Juni 2022 Gunung Merapi mengalami 14 kali guguran lava dengan kegempaan lebih dari 5 kali.
Luncuran guguran lava mengarah ke Barat Daya dengan hingga radius 1800 meter.
Dari pantauan Pos Babadan dalam tiga hari tercatat laju rata-rata deformasi sebesar 0.4 cm/hari.
Pengamatan puncak Gunung Merapi sempat tertutup kabut dengan cuaca mendung.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun termasuk aktivitas pendakian di daerah potensi bahaya.
Jika terjadi letusan eksplosif lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius jarak 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
BPPTKG melarang kegiatan di sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Woro dan Gendol, yang berhulu di Gunung Merapi dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan.
Saat ini Gunung Merapi masih bertatus Siaga sejak 5 November 2020. (adam)