PALEMBANG, Fornews.co – Balai Karantina Kelas 1 Palembang bakal mengekspor 300 ribu ton beras Sumsel ke Negara Timur Tengah yakni Mesir. Ekspor ini bakal dilakukan pada Maret mendatang bertepatan pada panen padi ditahun 2020.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Palembang, Bambang Hesti Susilo mengatakan ekspor beras ini dilakukan untuk mendukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GraTIEks) produk pertanian dan turunannya. Dimana, GraTIEks ini merupakan program strategis dari Kementerian Pertanian (Kementan).
“Untuk tahap awal 300 ribu ton yang akan kita ekspor ke Negara Timur Tengah yakni Mesir,” katanya saat ditemui Selasa (04/02).
Menurutnya, produksi padi di Sumsel sudah mencukupi untuk melakukan ekspor. Terlebih lagi saat ini produksi padi terus didongkrak lewat program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) yang digalakkan Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
Pihaknya sengaja untuk mengekspor beras pada Maret mendatang karena bertepatan dengan panen pertama di tahun 2020.
“Kami optimisi setiap tahun ekspor ini akan terus meningkat sekitar 12 hingga 20 persen. Hingga 2024, volume ekspor menjadi tiga kali lipat,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Sumsel, Fakhrurozi Rais menambahkan sebagai Pemerintah Provinsi Pemprov) Sumsel pihaknya siap membantu kelancaran ekspor sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada.
“GraTIEks ini merupakan program untuk meningkatkan volume tapi dalam kurun waktu lima tahun,” tutupnya. (lim)