PALEMBANG, fornews.co – Ternyata wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) bagian barat, cukup rawan terhadap ancaman bahaya banjir.
Menurut Kabid Pencegahan dan Kesiap siagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Muri Alfiansyah, khusus wilayah Sumsel dari 17 kabupaten/kota, yang menjadi ancaman bahaya banjir ini ada di daerah Barat seperti di Lahat, Muara Enim, ulu Sungai Pagaralam.
“Kemudian, kalau di ulu Sungai Musi ada di Lintang, Empat Lawang, serta kalau di wilayah Komering ada di OKU Selatan,” ujar dia.
Muri mengatakan, terhadap kondisi tersebut pihaknya sudah menyampaikan bahwa BPBD Sumsel inline komunikasi dengan semua stakeholder, ketika di ulu sungai ada hujan besar atau air bah, maka segera informasikan kepada temen-teman di ilir agar bersiap siaga.
“Kami juga mengimbau masyarakat di pinggir sungai. biasanya kan, kalau di daerah Lahat itu pagi ini masih tampak sungai besoknya sudah menjadi pulau. Biasanya ada pemukiman. Oke kalau tidak ada pemukiman, tapikan kalau ada, kemungkinan ada korban jiwa,” kata dia.
BPBD Sumsel, ungkap dia, siaga 24 jam dan terus berkoordinasi dengan kabupaten/kota, serta dibantu TNI/Polri dan siap memberangkatkan tim bila terjadi bencana. Bahkan BPBD Sumsel juga sudah meminta kabupaten/kota untuk membuat status di musim penghujan ini.
“BPBD Sumsel juga telah mengaktifkan Sistem Komando Menghadapi Ancaman Bencana Banjir dan Tanah Longsor. Karena dalam menghadapi bencana ini BPBD Sumsel tidak bisa bekerja sendiri, kecuali bersama-sama tiga pilar BPBD yakni pihak swasta dan stakeholder,” ungkap dia.
Muri menjelaskan, dari Rapat Aktivasi Sistem Komando Menghadapi Ancaman Bencana Banjir dan Tanah Longsor Provinsi Sumsel Tahun 2023 kemarin, agar semua instansi terkait penanganan bencana langsung ‘on’ segera bergerak. (aha)