JAKARTA, fornews.co – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menemukan sebaran informasi hoaks terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 selama 17 Juni 2023 hingga 18 Maret 2024, mencapai 3.235 informasi hoaks.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, pihaknya sudah melakukan take down 1.971 informasi bohong atau hoaks terkait Pemilu 2024 tersebut.
“Sebaran hoaks ini mencapai 3.235 hoaks, di mana 1.970 hoaks kita take down. Pertanyaannya, sisanya ke mana? Itu kita stempelin hoaks. Itu hoaks yang tidak perlu di take down, distemplelin saja karena judulnya, isunya tidak masuk akal,” ujar dia, usai rapat koordinasi bersama Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, terkait pengamanan di bidang informasi dan komunikasi pascapemungutan suara Pemilu 2024, di Kantor Kemenko polhukam, Jakarta, Selasa (19/03/2024).
Sementara, merespons hal terebut, Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto mengajak insan pers untuk turut mencegah penyebaran informasi hoaks demi menjaga situasi kondusif di tanah air.
“Saya mengimbau rekan-rekan media juga menyampaikan narasi-narasi yang baik dan menyejukkan tentunya. Lalu mengajak rekan-rekan media untuk bersama menangkal informasi hoaks demi menjaga kondusivitas yang saat ini terus kita jaga,” kata dia.
Hadi mengungkapkan, dalam rapat tersebut mereka menerima laporan dari berbagai pihak terkait langkah-langkah antisipasi dan langkah-langkah yang telah diambil.
“Langkah-langkah itu sudah dilakukan agar informasi yang beredar di media massa maupun di media sosial tidak mengganggu kondisi dan kondusivitas yang ada saat ini,” ungkap dia.
Tak lupa, Hadi mengajak semua pihak untuk terus menjaga situasi politik dan keamanan di dalam negeri agar tetap kondusif.
“Saat ini situasinya kondusif dan aman. Maka, kita akan terus menjaga situasi kondusif dan aman ini sampai dengan berakhirnya pentahapan Pemilu 2024,” tandas dia. (aha)