SEMARANG, fornews.co – Hari jadi Bhayangkara ke-76 menjadi momen yang tepat bagi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk memberi instruksi kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mendukung agenda strategis nasional.
Dalam amanat yang disampaikan Presiden Jokowi, pada Upacara Peringatan ke-76 Hari Bhayangkara, di Akademisi Kepolisian, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2022) pagi, menyampaikan, bahwa agenda besar pertama adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang tidak hanya simbol sebagai identitas bangsa tetapi juga representasi kemajuan bangsa.
“Pindah ibu kota adalah pindah cara kerja untuk membangun motor kemajuan Indonesia ke depan, Polri harus mengawal agar dapat berjalan lancar dan tepat waktu,” ujar dia.
Presiden Jokowi mengungkapkan, agenda berikutnya Presidensi G20 Indonesia yang puncaknya akan digelar di Bali pada November mendatang. Untuk Agenda G20 yang sudah berlangsung ini harus terus dikawal dan puncaknya nanti KTT G20 di bulan November, di Bali, yang akan dihadiri oleh para kepala negara anggota-anggota G20.
Kemudian, Presiden Jokowi menjelaskan agenda besar nasional lainnya yakni, penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 mendatang. Polri diinstruksikan untuk memberi dukungan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) secara maksimal.
“Agenda besar demokrasi Pileg, Pilpres, dan Pilkada Serentak tahun 2024 harus diantisipasi dengan baik. Berikan dukungan kamtibmas secara maksimal, agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik,” jelas dia.
Tak lupa, Jokowi mengingatkan Polri, agar tetap waspada terhadap ketidakpastian global, krisis energi, krisis pangan, dan krisis keuangan. Serta memastikan kamtibmas agar bangsa Indonesia lebih kokoh dalam menghadapi tantangan-tantangan ini.
“Kita harus semakin siap menghadapi ancaman kejahatan berbasis teknologi terbaru. Polri harus lebih maju dibandingkan pelaku kejahatan. Polri harus terus berinovasi dan meningkatkan penguasaan teknologi,” tandas dia. (aha)