PALEMBANG, fornews.co – Baru saja sampai ke kawasan Danau OPI Jakabaring, enam remaja ini langsung menjadi korban penodongan. Telepon seluler (ponsel) milik para korban pun dirampas oleh si pelaku penodongan.
Ternyata Danau OPI Jakabaring masih belum aman bagi masyarakat yang ingin menikmati suasana terbuka di kawasan danau tersebut. Apalagi, saat ini Danau OPI Jakabaring menjadi salah satu lokasi ngabuburit bagi sebagian warga Palembang.
Peristiwa penodongan di Danau OPI Jakabaring itu dialami enam remaja yang baru saja tiba di kawasan tersebut. Korban inisial NS (17), RK (16), AS (16), RM (16), dan Rance (20).
Ketika kawanan remaja itu baru saja nongkrong di kawasan Danau OPI Jakabaring, tepatnya depan TK Taman Pelangi, Rabu (12/3/2025) sekitar pukul 14.45 WIB. Tiba-tiba muncul pria tak dikenal membawa diduga senjata api (senpi) menodong enam remaja dan merampas ponsel milik semua remaja itu.
Korban Apri (18), yang mewakili rekan-rekannya menceritakan, bersama lima temannya yang juga korban, nongkrong di tempat kejadian perkara (TKP) dengan tiga sepeda motor berboncengan.
“Sampai di Danau OPI, tidak lama kemudian datang pelaku langsung mendekat dengan maksud meminta uang parkir. Pelaku membawa sepeda motor jenis Mio, tetapi saya tidak memberikan uang kepadanya,” ujar dia, usai melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Rabu (12/3/2025).
Apri mengungkapkan, kemudian pelaku langsung marah tidak diberi uang dan mengeluarkan pistol dan pisau sambil mengancam mereka semua. Lalu merampas ponsel milik para korban, yakni HP Realme note 50, Vivo 17S, Redmi 9A, Oppo A18, dan Oppo F7.
“Pelaku meminta paksa handphone kami sambil mengancam dengan pistol dan pisau, lalu merampas handphone kami semua dan dimasukkan ke tas pelaku yang dibawanya,” ungkap dia.
Sementara, Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri menuturkan, petugas SPKT sudah menerima laporan dari para korban.
“Laporan (korban) telah diterima, tindak pidana Pencurian dengan Kekerasan Pasal 365 KUHP, selanjutnya akan diteruskan ke Satreskrim untuk penyelidikan lebih lanjut,” tandas dia. (kaf)