BANYUASIN, fornews.co – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meyakini, upaya Sumsel untuk menjadi penyangga ketahanan pangan akan berjalan sesuai keinginan.
Pernyataan tersebut diutarakan Herman Deru saat panen raya padi IP 200 bersama masyarakat di lahan penangkaran benih kelompok tani Sri Rezeki, Desa Telang Jaya, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Selasa (1/6/2021).
Herman Deru mengungkapkan, panen yang dilakukan di lahan seluas 20 hektar tersebut semakin membuktikan keseriusan Sumsel sebagai penyangga ketahanan pangan nasional. Apalagi, hal itu didukung inovasi yang dilakukan petani khususnya yang ada di Desa Telang Jaya.
Sebagai kabupaten yang diprioritaskan menjadi kawasan food estate, sambung dia, tentu panen raya ini merupakan langkah yang baik. Artinya Banyuasin memang bisa membawa Sumsel sebagai menjadi andalan sebagai lumbung pangan di Indonesia.
Kabupaten Banyuasin, jelas Herman Deru, memiliki luas tanam terbesar di Sumsel yang tentunya dapat semakin mendorong produktivitas pertanian. Jadi lahan ini harus dimanfaatkan dengan baik agar produksi pangan terus menerus meningkat.
“Masyarakat desa disini mampu menangkar benih secara mandiri yang sesuai standarisasi pertanian. Bukan panen rayanya yang membanggakan, tapi ini benihnya merupakan hasil penangkaran lokal yang sudah masuk dalam e-katalog,” jelas dia.
Mudah-mudahan penangkaran ini terus tumbuh, sehingga masyarakat tidak perlu lagi kesulitan dan mengantri panjang untuk mendapatkan benih padi.
“Kekuatan food estate ini bukan hanya dari petani dan lahan. Namun juga harus didukung dengan irigasi, pupuk, hingga ilmu pengetahun,” kata dia.
Hasil pertanian di Banyuasin sendiri memang terus meningkat setiap tahun. Sebelumnya, hasil panen di Banyuasin mencapai 3 ton meningkat menjadi 4,2 ton per hektar. Nah untuk panen saat ini, Herman Deru berharap dapat mencapai 5,2 ton.
“Saya minta penyuluh pertanian terus melakukan pembinaan kepada para petani ini. Ilmu pengetahuan juga penting untuk para petani,” ujar dia seraya menambahkan, telah menyampaikan inisiasinya ke pemerintah pusat agar dana subsidi pupuk yang saat ini masih dilakukan untuk dialihkan ke menjadi subsidi harga beras.
Sementara, Bupati Banyuasin, Askolani Jasi mengatakan, pihaknya telah sepakat untuk membangun dan meningkatkan sektor pertanian di Sumsel.
Terkait rencana food estate, kata dia, tentu menjadi angin segar bagi peningkatan kesejahteraan para petani. Sebab, dengan kawasan pertanian yang luas, Kabuapten akan lebih mudah untuk berkontribusi agar Sumsel menjadi lumbung pangan nasional.
“Banyuasin ini masuk dalam empat besar penghasil beras nasional. Tentunya ini dapat menjadi langkah kita agar petani semakin sejahtera. Apalagi, didorong oleh berbagai bantuan dari Gubernur Herman Deru baik infrastruktur maupun sarana dan prasarana pertanian.” tandas dia.
Dalam kesempatan itu Gubernur Sumsel Herman Deru memberikan sejumlah bantuan alat pertanian kepada para petani seperti packing 1 unit, combine harvester besar 1 unit, RMU dan bangunan 1 unit, dan corn sheller Rp193.386.095.000. (aha)