PANGKALAN BALAI, fornews.co – Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru melakukan groundbreaking pembangunan jalan tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung) segmen Palembang-Betung, di Jalan Palembang-Betung KM 25 Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Kamis (15/10).
Pembangunan tol Palembang-Betung ini akan berlanjut ke Seksi 2B dan Seksi 3 dengan panjang mencapai 69,19 kilometer. Adapun panjang total jalan tol Kapal Betung adalah 111,69 kilometer. Hadir pada acara tersebut Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR RI Hedy Rahadian, Bupati Banyuasin Askolani, Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, keberadaan tol Kapal-Betung bukan sekadar untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di ruas jalan Lintas Timur Sumatra tetapi juga diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah atau kawasan yang dilintasi ruas jalan tol.
“Selain itu Tol Kapal Betung bisa memperpendek jarak tempuh,” ujar HD.
Lebih lanjut HD mengharapkan jalan tol Kapal Betung segera beroperasi tepat waktu di tahun 2023. HD juga menyebut dalam pengerjaan tol Kapal Betung setidaknya ada tiga jembatan di atas sungai yang jika dikalkulasikan bentang jembatannya akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia.
“Tol Kapal Betung memiliki tiga jembatan di atas sungai yakni Jembatan Ogan sepanjang 1.589 meter, Jembatan Keramasan sepanjang 1.217 meter, serta Jembatan Musi sepanjang 1.684 meter yang jika ditotal menjadi jembatan tol terpanjang di Indonesia,” kata HD.
Selain merampungkan pembangunan tol Kapal Betung, HD juga berharap pembangunan ruas tol Palembang-Indralaya-Muara Enim-Lubuklinggau-Bengkulu juga bisa diselesaikan dengan segera. Sehingga konektivitas antar wilayah di Sumsel serta antar provinsi di Sumatra segera terwujud.
“Proyek pembangunan tol trans Sumatra kita harapkan terus berlanjut, termasuk kelanjutan tol Lampung-Pekanbaru,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Waskita Toll Road (WTR) Herwidiakto menyampaikan, ruas jalan tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung) memiliki tiga seksi, yakni Seksi 1 (Kayuagung-Jakabaring) dengan panjang 33,5 kilometer telah beroperasi penuh pada 1 April 2020. Begitu pula untuk Seksi 2 (Jakabaring-Keramasan-Musi Landas) yang panjangnya mencapai 33,9 kilometer.
Sedangkan untuk Seksi 2A (Jakabaring-Keramasan) dengan panjang 9 kilometer sedang dalam penyelesaian akhir konstruksi untuk segera beroperasi dalam waktu dekat. Seksi 2B dan Seksi 3 (Palembang-Betung) sepanjang 69,19 km ditargetkan dapat beroperasi pada Maret 2022.
Pembangunan ruas jalan tol Kapal Betung dibangun dengan total investasi sebesar Rp22,17 triliun yang masuk dalam bagian Proyek Strategis Nasional Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Pembangunan infrastruktur itu untuk meningkatkan daya saing Indonesia.
“Kehadiran tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan pemenuhan kebutuhan jalan tol. Khususnya Tol Trans Sumatra yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN),” terangnya.
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR RI, Hedy Rahadian memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih pada Gubernur Sumsel Herman Deru dan jajaran yang telah aktif mendukung kelancaran pembangunan ruas tol Kapal Betung.
“Terima kasih pak gubernur atas dukungannya sehingga jalan tol Kapal Betung segmen Palembang-Betung pembangunannya dapat dilanjutkan kembali,” tuturnya. (ije)