PALI, fornews.co-Sejumlah pemuda Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), yang tergabung dalam Komunitas Pemuda Pecinta Sepakbola (KPPS), Senin (16/01), mendatangi Kantor DPRD setempat, mengadukan sikap pihak Pertamina Pendopo, yang dinilai arogan karena tidak meminjamkan stadion Gelora November untuk kegiatan turnamen.
“Kami (KPPS) meminta keadilan kepada pihak Pertamina, kenapa rencana kegiatan kami ditolak. Padahal berkas persyaratan sudah kami penuhi semua,” ucap Ketua KPPS PALI, Widodo saat ditemui di gedung DPRD. Kedatangan puluhan massa itu diterima Wakil Ketua I DPRD PALI, Devi Haryanto dan langsung diajak keruangannya untuk diajak berdiskusi.
Widodo menjelaskan, kedatangannya ke gedung wakil rakyat, bukan hanya mengadukan permasalahan itu, melainkan mereka juga sekaligus menuntut Field Manager Pertamina Pendopo, untuk dilengserkan dari jabatannya. “Kami minta DPRD PALI memfasilitasi permasalahan ini. Tapi apabila tidak ada titik temu, kami akan menggelar aksi demonstrasi. Kami pertanyaan transparansi CSR, pembangunan yang telah dilakukan Pertamina dan kami minta petinggi Pertamina menurunkan FM Pertamina Pendopo saat ini,” tukasnya, sembari mengancam apabila tidak ada kejelasan, minggu depan KPPS PALI, bakal mendatangi kantor Pertamina Pendopo, dengan membawa ratusan massa.
“Jadi dipastikan kalau tidak ada tanggapan, Senin atau Rabu depan, kami akan gelar aksi di kantor Pertamina Pendopo,” tegasnya.
Sementara, Wakil Ketua I DPRD PALI, Devi Haryanto geram dan dirinya mendukung langkah KPPS untuk mempertanyakan transparansi di tubuh manajemen Pertamina Pendopo. “Saya heran, kenapa rencana kegiatan positif seperti ini dihalangi pihak Pertamina. Sementara lapangan Gelora dijadikan markas pesta ngomix dan Miras, mereka (pihak Pertamina) seolah tutup mata dibiarkan setiap hari. Saya dukung langkah KPPS, pertanyakan keadilan serta transparansi manajemen Pertamina, asalkan sesuai prosedur yang berlaku,” tandas Devi. (lur)