BOJONEGORO, fornews.co – SKK Migas – Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) telah menyelesaikan kegiatan pengeboran kedua di sumur pengembangan B-12 di lapangan Banyu Urip, Bojonegoro Jawa Timur.
Kepala Divisi Optimalisasi Cadangan SKK Migas, Sri Andaryani menyampaikan, bahwa Sumur B-12 ini sukses melakukan penetrasi reservoir facies yang sangat baik yaitu reef complex dimana secara reservoir qualities diatas target.
“Strategi perforasi sudah dipertimbangkan secara matang dimana dijaga jarak (standoff) dengan Gas Oil Contact (GOC) dan Oil Water Contact (OWC) yang cukup aman,” ujar dia.
Sri mengatakan, pencapaian kesuksesan ini didapat dari kerja keras tim, setelah mendapat hasil pemboran sumur pertama yaitu B-13, dan melakukan evaluasi kembali model reservoir Banyu Urip, karena terdapat ketidakpastian dari batas facies reef complex dan dilakukan optimasi dengan mengubah target trajectory sumur.
“Saat ini sumur B-12 telah masuk tahap clean up dengan produksi pada level 5,000 BOPD dan akan dinaikan secara bertahap hingga diharapkan mencapai level produksi 13,000 BOPD,” kata dia.
Kepala Divisi Pengeboran dan perawatan sumur, Surya Widyantoro melanjutkan bahwa sumur pengembangan B-12 mencapai target pengeboran di kedalaman 6076 ftMD dengan menggunakan anjungan pengeboran PDSI-40. Kegiatan pengeboran sumur B-12 ini diselesaikan selama 45 hari, lebih cepat enam hari dari yang direncanakan.
Sementara, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro mengungkapkan, SKK Migas menyambut baik penambahan produksi dari sumur B-12 dan diharapkan dari pengembangan sumur tersebut akan terjadi penambahan lifting minyak dan gas secara nasional.
“Sebagai lapangan dengan produksi terbesar nomor 2 di Indonesia, keberhasilan program pengeboran di lapangan Banyu Urip akan memberi dampak yang besar dalam meningkatkan lifting minyak secara nasional,” ungkap dia.
Hadi menjelaskan, SKK Migas akan terus mendorong KKKS melakukan eksplorasi dan pengembangan sumur eksisting sehingga dapat mewujudkan ketahanan energi dan penambahan lifting.
“Kami berikan apresiasi buat tim yang bekerja, semoga ini berpengaruh positif untuk KKKS lain untuk terus mengerjar target produksi migas secara nasional demi ketahanan energi, “ kata Hudi, Senin,(23/9/2024).
Diketahui, dengan aktifnya pengeboran dan pengembangan sumur di lapangan Banyu Urip Bojonegoro Jawa Timur, maka saat ini tersisa lima pengeboran Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) yang terdiri dari 3 sumur infill Carbonate dan 2 sumur infill Clastic yang baru akan mulai tajak pada pekan pertama Oktober 2024 dengan estimasi selesai pada tahun 2025. (kaf)