PALEMBANG, fornews.co – Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dan Gubernur Sumsel Herman Deru melepas 1.154 personel BKO pengamanan TPS di seluruh wilayah Sumsel pada apel di halaman Mapolda Sumsel, Minggu (14/04). Personel BKO ini untuk memperkuat jajaran pengamanan TPS pada Pemilu Serentak 17 April mendatang di wilayah masing-masing.
“Total ada 11.985 personel yang akan diterjunkan mengamankan 25.326 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di semua kabupaten yang ada di Sumsel,” ujar Kapolda.
Menurut Kapolda, para personel Polri akan disebar ke seluruh TPS secara proporsional berdasarkan klasifikasi tingkat kerawanan yaitu kurang rawan, rawan, sangat rawan dan TPS khusus. Untuk TPS yang dianggap rawan bisanya karena masalah geografis atau daerah tersebut pernah bermasalah pada Pemilu sebelumnya.
“Hampir 12.000 personel disebar dengan pola untuk TPS kategori aman atau kurang rawan satu polisi menjaga 5 sampai 8 TPS. Lalu untuk TPS rawan 2 polisi dibantu 4 Linmas menjaga 2 TPS. Sedangkan untuk TPS sangat rawan ditempatkan 2 polisi dan 2 Linmas di 1 TPS. Sejauh ini daerah rawan jumlahnya ada 853 dari 25.326 TPS,” terangnya.
Kapolda menegaskan, selain sudah ada Bawaslu yang bertugas mengawasi jalannya Pemilu, pihaknya juga sudah mempersiapkan dan memperkuat penjagaan jika ada pihak-pihak tertentu yang ingin melakukan kecurangan.
“Kami punya Satgas, namanya Satgas Anti Money Politic. Jadi nanti disamping pengamanan, kami juga monitoring kemungkinan serangan fajar. Tapi karena ini Pemilu maka lebih dikedepankan peran Bawaslu. Meski demikian, kami tetap akan memantau dan apabila bukti cukup akan kita serahkan ke Bawaslu untuk dilakukan pembahasan di Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu),” paparnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru mengatakan, melihat kesiapan personel kepolisian ini menambah keyakinan Sumsel akan berhasil mempertahankan predikat wilayah zero conflict. Apalagi di beberapa titik rawan yang sudah ditinjau langsung seperti di wilayah perairan Banyuasin, HD melihat langsung logistik sampai disana dengan baik, TPS sudah dibuat dan sumber daya manusia penyelenggara Pemilu juga sudah siap.
“Artinya KPU dan Bawaslu sudah sangat siap. Kita berharap tingkat partisipasi masyarakat tinggi, karena masyarakat yang punya hak suara ini percaya diri untuk datang ke TPS bahwa ini langsung, umum, bebas dan rahasia,” tukasnya. (irs)