PALEMBANG, fornews.co – Musim penghujan tiba, Kota Palembang tak lepas dari ancaman banjir. Mengantisipasi ancaman itu, Pemkot Palembang pun menyiagakan pompanisasi.
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, selama ini banjir kerap terjadi di Kota Palembang terutama di beberapa titik seperti IBA, Talang Aman, Seduduk Putih, Simpang Polda, seputaran Sekip dan beberapa lainnya. Banjir kerap terjadi ketika hujan turun dengan intensitas tinggi. Karena itu, solusi untuk mengatasi persoalan banjir di titik-titik tersebut dengan pompanisasi di Sungai Bendung.
“Pompanisasi ini sudah diresmikan dan dioperasionalkan pada Senin (30/12/2019) kemarin,” ujarnya, Kamis (02/01).
Area yang bisa ditangani pompanisasi ini seluas 2.400 hektare dengan enam pompa yang memiliki masing-masing kapasitas 6 meter kubik per detik, fungsinya untuk mereduksi banjir DAS (Daerah Aliran Sungai) Bendung sehingga mampu mempercepat aliran sungai. Nantinya, keenam pompa ini dapat difungsikan sesuai dengan kebutuhan.
“Semoga dengan disiagakannya pompanisasi ini dapat mengatasi persoalan banjir di Kota Palembang,” harapnya.
Dirinya juga meminta masyarakat Kota Palembang untuk menjaga pompanisasi serta kebersihan sungai terutama pada aliran Sungai Bendung dan sekitarnya. Jika pompa tersebut disalahfungsikan maka akan bermasalah dan banjir pun akan kembali terjadi di Kota Palembang.
Kedepan, pompanisasi akan kembali dibangun di Kawasan Sekanak-Lambidaro dengan luasan lima hektare serta di Sungai Buah, Kalidoni, Palembang yang bekerjasama dengan PT Pusri. Jika kedua pompa ini telah dibangun maka Kota Palembang memiliki tiga pompanisasi untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda di Kota Pempek ini.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kedua pompa ini dapat terealisasi sehingga banjir dapat teratasi,” tutupnya. (lim)