KAYUAGUNG, fornews.co – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) mengharapkan agar masyarakat dapat betul-betul menjaga jarak untuk memutus mata rantai penularan virus Corona.
Salah satu hal yang diimbau untuk tidak dilakukan atau dihindari saat ini adalah kegiatan asmara subuh dan ngabuburit. Asmara subuh ini sendiri merupakan istilah untuk menyebut sebuah kegiatan yang biasanya dilakukan oleh muda-mudi usai melaksanakan solat subuh dengan berkumpul di suatu tempat sambil menanti terbitnya matahari.
Sedangkan ngabuburit sendiri bisa dikatakan kegiatan yang serupa dan dilakukan sebelum berbuka puasa. “Kita harus ubah kebiasaan khususnya kaum muda-mudi untuk tidak melakukan Asmara Subuh dan Ngabuburit (jalan-jalan menjelang berbuka) karena kegiatan tersebut membuat keramaian dan besar potensinya menyebarkan Virus Corona,” kata Kepala Diskominfo OKI, Alexander, Rabu (29/04).
Menurutnya, pihaknya tak henti-hentinya mengingatkan warga bahwa saat ini Indonesia tak terkecuali Kabupaten OKI dan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tengah berjuang menghadapi pandemi COVID-19.
Untuk itu, menurutnya sangat penting untuk masyarakat khususnya kaum muda mudi untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan salah satunya physical distancing (jaga jarak) karena berpotensi menyebarkan virus.
“Di masa-masa ini kami meminta peran serta masyarakat untuk mematuhi aturan pemerintah agar pandemi ini cepat teratasi, mohon para orangtua mengingatkan anak-anaknya, para tokoh masyarakat dan pihak pemerintahan sampai tingkat desa juga mengawasi, dengan peran bersama kita dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” pungkasnya. (rif)