![[FOTO] Ini Potret Terdakwa Johan Anuar Keluar dari Rutan Klas I Palembang untuk Dilantik Sebagai Wabup OKU](https://fornews.co/news/inline/2021/02/Foto-Johan-Anuar-360x180.jpg)
Bekasi, Fornews.co – Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional, Waste4Change bersama Pemerintah Kota Bekasi untuk pertama kalinya meluncurkan SeeHamster, perahu pembersih sungai buatan Jerman, Selasa 23 Februari 2021.
Peluncuran perahu pembersih bernama SeeHamster yang hari ini secara simbolis diluncurkan di Kali Bekasi ini juga didukung Bekasi River Cleanup, One Earth One Ocean e.V., dan Schwarz Group untuk mewujudkan sungai bebas sampah.
Founder dan Managing Director Waste4Change, Mohamad Bijaksana Junerosano menyatakan, perahu SeeHamster akan dioperasikan dalam pembersihan sampah sungai. Keberadaan tiga perahu SeeHamster yang memiliki kapasitas pengumpulan 50 – 100 kg sampah per hari diharapkan dapat mengurangi jumlah timbulan sampah di sungai.
“Saat ini Waste4Change sedang fokus mengembangkan jasa untuk mengelola sampah lebih banyak lagi dan melakukan pendekatan ke beberapa kota serta kabupaten yang terbuka untuk bekerjasama dalam membersihkan sampah seperti Pemkot Bekasi,” ujarnya.
Pihaknya berharap, bentuk kerjasama ini dapat menjadi pemantik untuk membersihkan sungai-sungai Indonesia lainnya agar tidak berkontribusi lebih banyak terhadap krisis marine debris yang saat ini dialami.
Hadir melalui Bekasi River Cleanup (BRIC), pengadaan perahu pembersih sungai SeeHamster ini bertujuan mengumpulkan, memilah, dan mendaur ulang sampah dari sungai di Kota Bekasi. Pemilihan Kali Bekasi sebagai lokasi pertama pelepasan perahu SeeHamster berdasarkan sambutan hangat Pemerintah Kota Bekasi terhadap usaha-usaha pelestarian lingkungan demi peningkatan kualitas hidup warga Bekasi.
“Kerjasama pembersihan sampah sungai Bekasi menggunakan perahu ini akan disertai pendampingan secara sistemik sekitar satu tahun. Dengan 3 kapal ini saya optimis bisa membersihkan sampah di sungai Bekasi,” ungkap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Selasa.
Namun diakuinya, kondisi sungai di hulu tidak bisa dikendalikan. Hal ini dikarenakan sampah di sungai Bekasi tidak semua berasal dari warga Bekasi. “Karena itu kami mengajak seluruh elemen mengambil peran untuk ikut serta menjaga sungai Bekasi dari hulu sampai hilir,” ujar Rahmat. (yas)
