PALEMBANG, fornews.co – Tim sepak takraw menambah perolehan medali emas untuk Indonesia di hari ke-14 Asian Games 2014. Satu-satunya medali emas dari cabang ini dipersembahkan oleh tim quadrant putra.
Berhadapan dengan Jepang di partai final, Sabtu (1/9) di GOR Ranau Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Indonesia menang 2-1 (15-21, 21-14 dan 21-16).
Meski bertindak sebagai tuan rumah dan dapat banyak dukungan dari suporter, Indonesia tidak mudah untuk meredam permainan Jepang. Indonesia harus tertinggal di pertengahan set pertama dan kalh 15-21.
Memasuki set ke-dua, Indonesia bermain lebih agresif. Walaupun di menit awal sempat ketinggalan 2-5, Indonesia selanjutnya mampu mengejar membalikkan keadaan, 7-6 dan akhirnya mendominasi perolehan poin hingga menang 21-14.
Di set penentuan, Indonesia jauh lebih siap dan mengubah pola pertahanan dengan blok double dan tunggal. Indonesia pun akhirnya memaksa Jepang kalah dengan skor 21-16.
Usai pertandingan, pelatih Asry Syam mengatakan, di babak penyisihan Jepang memang mengalami peningkatan yang signifikan dengan mengalahkan tim-tim kuat, seperti Laos, Myanmar dan negara-negara lainnya. Dan itu menambah kepercayaan Jepang saat bersua dengan Indonesia di partai final.
“Di awal itu kita memang terlambat start, setelah saya antisipasi, tapi takaran itu kurang tepat. Sehingga di set ke-dua mau tidak mau bagaikan motor gasnya harus ditambah lagi. Alhamdulillah kita menang 2-1,” kata Asry Syam, Sabtu (1/9).
Menurut Asry Syam, capaian ini adalah sebuah sejarah baru bagi sepak takraw Indonesia di sepanjang ajang Asian Games karena mampu menembus final dari dua nomor pertandingan. Satu medali perak dari tim regu putra dan sekeping emas dari nomor quadrant putra.
“Ini membuktikan bahwa sepak takraw kita di Indonesia, cukup diperhitungkan oleh negara-negara lain. Siapa pun juga segenap insan pemerhati sepak takraw di Indonesia, saya pikir ini adalah sebuah sejarah baru untuk pertama kalinya sepak takraw Indonesia di ajang Asian Games mampu masuk dua final, kemarin satu perak dan baru tadi kita dapat emas,” ungkapnya.
Atas capain ini, Asry Syam ke depan berharap timnas sepak takraw Indonesia lebih banyak mengikuti kompetisi, kemudian memiliki fasilitas GOR sendiri untuk latihan.
“Karena ini adalah salah satu bukti sepak takraw bisa diperhitungkan. Makanya ke depan harus lebih banyak kompetisi. Kemudian saya harapkan timnas punya GOR sendiri, karena hiingg saart ini dari tahun ke tahun kita harus ke GOR-GOR tertentu, menyewa di situ, alangkah baiknya kalau kita punya GOR sendiri. Kemudian saya harapkan juga, di Indonesia ada sekolah sepak takraw seperti di Thailand,” tandasnya.
Dengan raihan satu medali emas, Indonesia menutup pertandingan sepak takraw dengan manis. Selain medali emas di nomor quadrant, Indonesia juga meraih satu medali perak dan tiga perunggu.Medali perak disumbangkan tim putra di nomor regu. Sementara medali perunggu masing-masing diraih di nomor tim regu dan ganda putra serta tim quadrant putri. (bas)