INDRALAYA, fornews.co – Mendengar kabar terjadi kebakaran di Dusun III Desa Ibul Besar III, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Gubernur Sumsel, Herman Deru, langsung menginstruksikan jajarannya untuk segera meninjau dan memberikan bantuan.
Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, Akhmad Najib mengatakan, Selain meninjau, kedatangan jajaran Pemprov Sumsel juga untuk menyerahkan bantuan gubernur kepada para korban.
“Kita harapkan, bantuan dari gubernur ini dapat sedikit meringankan beban para korban kebakaran,” ujar Akhmad Najib, Minggu (11/7/2021).
Bantuan yang diberikan Gubernur Herman Deru, ungkap dia, berupa 28 buah paket sembako, 28 buah paket sandang, serta 28 buah makanan yang diberikan melalui Dinas Sosial Sumsel. Kemudian 28 paket sembako juga diberikan melalui BPBD Sumsel.
Berikutnya 50 box masker, 40 botol hand sanitizer, 40 handsoap, 20 box vitamin, 20 box makanan ibu hamil, dan 20 box makanan balita juga diberikan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel. Dari PMI berupa hygiene kit dan air bersih 28 buah, masker 200 buah serta dari Baznas Sumsel berupa uang 500 ribu per KK yang menjadi korban kebakaran.
“Bantuan juga datang dari Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar dan berbagai organisasi kemanusiaan lainnya. Semoga dengan dukungan berbagai pihak, cobaan ini dapat cepat berlalu dan para korban kembali semangat menata kembali kehidupan,” ungkap dia.
Najib menjelaskan, gubernur juga akan membantu biaya sewa rumah sementara untuk para korban. Bantuan tersebut akan diberikan setelah dilakukan kembali pendataan terhadap korban oleh Baznas Sumsel.
“Musibah kebakaran ini harus disikapi sebagai ujian dan harus dijadikan pelajaran berharga bagi masyarakat. Kita tentu tak pernah menduga akan terjadinya musibah ini,” jelas dia.
Untuk pembangunan kembali pemukiman warga yang terbakar, Najib mengatakan, akan melakukan kajian lebih lanjut. Mengingat pemukiman tersebut berada di kawasan dekat dengan badan jalan.
“Belum memungkinkan untuk dibangun, karena pemukiman tersebut sangat dekat dengan badan jalan. Kita minta Pemkab Ogan Ilir untuk melakukan peninjauan ulang untuk penataan lebih lanjut kawasan ini,” kata dia.
Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (10/7/2021) sore itu, menyebabkan 22 unit rumah hangus dan 28 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal. Sebanyak 99 jiwa dari yang menjadi korban sudah mengungsi ke rumah sanak saudara, masjid, maupun posko-posko yang dibangun. (aha)