PALEMBANG, fornews.co – Sungguh tega para pelaku kejahatan di sekitaran Benteng Kuto Besak dan Pasar 16 Ilir ini. Uang yang akan dipergunakan untuk berobat diambil secara paksa.
Kejadian nahas ini dialami Nendi Sahidi (38), warga Dusun I, Air Sugihan, Kabupaten OKI. Baru saja menerima uang kiriman dari keluarga di dusun untuk biaya berobat anaknya, Nendi justru kehilangan uang dan barang berharga lainnya dibawa kabur para pelaku.
Peristiwa yang terjadi Sabtu (06/06) pagi berawal ketika Nendi baru saja mengambil titipan uang di dermaga speed boat BKB. Uang itu dikirimkan keluarganya di dusun kepada Nendi di Palembang karena sedang mendampingi anaknya yang masih bayi berobat jantung di RSMH Palembang.
“Saya baru ngambil titipan uang di dermaga speed boat. Lalu datang pelaku mengaku berasal dari Jalur 8 Sungai Saleh dan mengaku hendak menuju ke Jambi. Mengaku kehabisan ongkos, pelaku meminta tolong untuk menjualkan emas berupa kalung 3 suku. Sempat saya tolak. Tak lama datang orang satu lagi ikut memaksa saya agar mau membantu membeli emas tersebut,” terang Nendi di hadapan petugas piket SPKT Polrestabes Palembang, Sabtu (06/06).
Kedua pelaku pun mengajak korban menuju Pasar 16 Ilir untuk menemani pelaku menjual emasnya.
“Waktu dalam mobil angkot, kedua pelaku kembali memaksa saya untuk membayari emas tersebut. Pelaku pun mengambil uang di kantong celana saya sebesar Rp1,4 juta, lalu dalam tas Rp2 juta serta handphone Xiaomi 4A milik saya. Kemudian saya pun diturunkan dan mereka berjanji akan menemui saya lagi,” tuturnya.
Namun setelah ditunggu beberapa lama, kedua pelaku tak kunjung kembali. Merasa tertipu, Nendi pun melaporkan hal ini ke polisi.
“Sudah saya tunggu pak, tetapi pelaku tak kembali. Uang yang rencananya untuk biaya berobat anak saya yang baru berumur 8 bulan yang sakit jantung malah dibawa kabur. Saya berharap pak polisi bisa menangkap pelakunya,” harap Nendi.
Sementara itu, Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri membenarkan adanya laporan penipuan yang dialami korban.
“Laporan sudah kita terima dan selanjutnya akan diserahkan ke Unit Reskrim untuk ditindaklanjuti,” katanya. (cr4)