SEKAYU, fornews.co – Upacara Melasti umat Hindu di Kabupaten Muba, Rabu (06/03) berjalan aman dan khidmat. Melasti adalah upacara penyucian diri bagi umat Hindu untuk menyambut Hari Raya Nyepi, 7 hingga 8 Maret.Upacara Melasti dilakukan di beberapa kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Plakat Tinggi, Bayung Lencir, Batangharileko, Keluang dan Lalan.
Dalam upacara ini,tampak berbondong-bondong pejabat di lingkungan Pemkab Muba dan komunitas serta organisasi kepemudaan lintas agama,turut andil membantu jalannya upacara kesucian tersebut.
Wakil Bupati Beni Hernedi, misalnya. Beni bersama sejumlah kepala perangkat daerah, didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) hingga Forkopimcam, menghadiri upacara Melasti di Desa Mendis, Kecamatan Bayung Lencir.
Begitu pula dengan Tim Jelajah Muba yang terdiri dari Admin Serasan Sekate (ASESE) dan Komunitas Fotografi Indonesia (KFI) dengan disupport Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Muba bersama Humas Pemkab Muba. Mereka menelusuri lebih dalam giat upacara Melasti di Kecamatan Plakat Tinggi, Batangharileko (Desa Bukit Selabu), Bayung Lencir (Desa Mendis), dan Lalan.
“Jadi, momentum perayaan Nyepi ini menunjukkan semua umat beragama di Muba ini sangat menjaga kerukunan dan toleransi sesama,” kata Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin.
Menurutnya, meski sedang melaksanakan perayaan Nyepi, tetapi umat Hindu di Muba juga turut andil berkontribusi dalam kebangkitan dan menjalankan toleransi antarumat beragama.
“Kita semua tahu, khususnya warga di Muba, saat Muba terus berbenah dan melalukan inovasi-inovasi serta terobosan untuk mewujudkan Muba Maju Berjaya di tahun 2022,” tuturnya.
Dodi mengatakan, rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi yang ada di beberapa desa dalam kecamatan di Muba ini, menggambarkan warga Muba sangat menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama. Selain itu, momen ini juga menjadi perekat kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin.
“Saya mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi bagi warga Muba yang merayakannya,” imbuhnya.
Sementara itu, Wabup Musi Banyuasin Beni Hernedi berpesan, agar umat Hindu di Muba juga turut berperan dalam menuntaskan masalah tindakan atau upaya intoleransi memecah bangsa, baik tindakan anarkis, penyebaran hoaks, dan ujaran kebencian.
Menurutnya, umat Hindu di Muba telah turut serta menjadi perekat kebangsaan di Bumi Serasan Sekate. Ia berharap semua umat Hindu terus meningkatkan baktinya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Serta turut aktif dalam membantu pemerintah membangun daerah Muba dan mewujudkan Muba zero conflict.
“Kita konsisten menjaga kerukunan umat antaragama, dan terus bersama saling hormat menghormati, saling menghargai di atas perbedaan suku, agama, budaya, adat istiadat di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Di sisi lain, Beni juuga berharap umat Hindu di Kabupaten Muba terus menjaga kelestarian hidup serta bersama-sama membangun perilaku yang peduli pada lingkungan sekitar.
“Di Bali, umat Hindu dikenal dengan semangat saling tolong menolong. Mari kita tularkan itu di Muba,” tukasnya.
Terpisah, Tokoh Masyarakat Desa Mendis, I Ketut Ukir Astika mengucapkan terima kasih dan turut mendoakan jajaran Pemkab Muba agar senantiasa diberkahi dalam melaksanakan tugas membangun Kabupaten Muba.
“Terima kasih Pemkab Muba telah peduli akan keberadaan kami, terkhusus kepada Bapak Bupati Dodi Reza dan Pak Beni Hernedi. Dan kami warga Hindu Bali yang berdomisili di Musi Banyuasin siap mendukung program Pemerintah Kabupaten Muba menuju Muba Maju Berjaya 2022,” tuturnya.(bas)