JAKARTA, fornews.co – Meneruskan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kunjungan dari Presiden FIFA, Gianni Infantino, PSSI langsung memulai rapat perdana Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepakbola Indonesia.
Rapat satgas ini dikuti PSSI, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Polri dan mendapat dukungan dari FIFA dan AFC.
Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan menyatakan, Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia terbentuk seusai Tragedi Kanjuruhan.
Pembentukannya sendiri untuk menemukan rumusan tepat tata kelola sepakbola di Indonesia, mensinkronkan peran dan tanggung jawab dari setiap pemangku kepentingan sepak bola, mulai dari PSSI, pemerintah dan kepolisian, serta klub peserta dan penonton, serta memperbaiki manajemen infrastruktur, pengamanan dan penyelamatan, manajemen kerumunan, manajemen penonton, dan edukasi sepakbola.
“Satgas ini dibentuk seperti yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo. PSSI bekerja bersama pemerintah untuk memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia dan memastikan tragedi di Kanjuruhan tidak terjadi lagi,” ujar Iriawan, seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengungkapkan, bahwa FIFA dan AFC berkomitmen mendukung dan membantu PSSI saat situasi seperti ini. Mereka akan membantu di bidang keselamatan, keamanan, infrastructure stadion serta kampanye pendukung.
“Kami yakin upaya bersama ini akan menghasilkan komitmen bersama bahwa FIFA, AFC, PSSI dan pemerintah akan memastikan bahwa Indonesia adalah tempat yang nyaman untuk sepak bola. Pusat krisis akan segera ditetapkan untuk satgas bekerja bersama-sama,” tandas dia.
Dalam rapat Satgas Transformasi Sepakbola Indonesia ini, hadir juga secara virual FIFA Head of Safety and Security, Serge Dumotier, FIFA Project Manager East Asia – ASEAN Regional Office, Mr Niko Nhouvannasak dan Chen Jin, serta AFC Head of Safety and Security, Brian Johnson. (aha)