KAYUAGUNG, fornews.co – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi konflik yang lebih luas terkait aksi pengusiran warga pendatang yang berada di Desa Batu Belubang, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Bangka. Salah satunya langsung membangun komunikasi yang intens dengan pemerintah setempat.
Pasalnya, informasi yang dihimpun, warga OKI yang tinggal dan mencari nafkah di desa tersebut cukup banyak.
“Kita sudah komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah. Yang penting kita berharap jangan sampai terjadi konflik yang lebih luas apalagi sampai mengarah konflik sara,” ungkap Sekda OKI, H Husin kepada wartawan fornews.co, Senin (23/12).
Dari hasil komunikasi tersebut, lanjut Husin diketahui Pemkab setempat telah melakukan antisipasi dan mengamankan warga pendatang melalui pihak kepolisian dan TNI.
Menurutnya, konflik seperti ini baru pertama terjadi. “Kalau sampai seperti ini baru kali ini, kalau gesekan-gesekan ya mungkin juga pernah tapi tidak pernah sampai ada pengusiran seperti ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, konflik ini tidak akan mengganggu kerjasama yang terjalin antara Pemkab OKI dengan Bangka Selatan yang merupakan salah satu Kabupaten terdekat dengan Kabupaten Bangka Tengah. “Tidak, itu tidak akan merusak kerjasama kita. Ini kerjasama antar pemerintah, informasi konflik ini juga kita dapat kabar awalnya dari mereka,” tambah Husin.
Pengusiran terhadap warga pendatang ini menyusul kasus penikaman terhadap dua warga yang merupakan ayah dan anak di Desa Batu Belubang pada Sabtu (21/12) sore. Peristiwa tersebut membuat warga Desa Batu Belubang tersulut emosi, apalagi pelaku yang diduga berjumlah dua orang tersebut merupakan pendatang asal Tulung Selapan, OKI.
Akhirnya, pada Sabtu malam sejumlah massa mendatangi Kantor Desa Batu Belubang untuk menuntut warga Tulung Selapan angkat kaki dari Desa Batu Belubang. Beruntung, peristiwa tersebut tidak berujung anarkis lantaran pihak Polres Pangkalpinang dibantu anggota Kodim 0413 /Bangka dan Polda Babel berhasil memenangkan situasi yang sempat memanas.