YOGYAKARTA, fornews.co—Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sleman mewaspadai adanya cuaca ekstrem di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
BMKG menyebut La Nina masih akan berlangsung hingga Mei 2021 mendatang. Terdapat dua bibit siklon tropis 90S di Samudra Hindia Barat Daya Sumatra dan bibit siklon tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, BMKG memantau adanya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) masih aktif di sebagian wilayah Indonesia yang bersamaan dengan adanya fenomena gelombang yang dapat memicu munculnya awan hujan.
Dua gelombang itu yakni Kalvin dan Rossby Ekuatorial yang dapat berkontribusi pada peningkatan awan hujan.
Meski kedua bibit siklon diprakirakan bergerak menjauh dari wilayah Indonesia, namun intesitas kedua bibit siklon itu justru cenderung menguat.
Menurut BMKG, secara tidak langsung keberadaan bibit siklon dapat berkontribusi cukup signifikan pada peningkatan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan adanya potensi cuaca ekstrem hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang.
Hal itu juga berimbas kepada tinggi gelombang di laut Selatan hingga sepekan ke depan. (adam)