PALEMBANG, Fornews.co – Pemerintah kini telah membuka pendaftaran bagi warga yang Lanjut Usia (Lansia) atau 60 tahun keatas agar mendapatkan vaksinasi tahap kedua pada Maret mendatang.
Kepala Bidang (Kabid) Kesmas Dinkes Palembang, dr Mirza Susanti mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bakal memasuki tahap kedua dengan target kelompok Lansia atau usia diataa 60 tahun dan Pekerja Publik.
Vaksinasi untuk target kelompok ini akan dimulai
di Jakarta dan ibu kota provinsi untuk seluruh provinsi di Indonesia. Namun dalam fase awal
diprioritaskan dahulu untuk Jawa dan Bali dimana lebih dari 65 persen kasus Covid-19 nasional
tercatat.
“Saat ini kami masih melakukan pendataan terlebih dahulu untuk jumlah kelompok tersebut,” katanya, Senin (22/2).
Dia menerangkan pendataan kelompok ini berdasarkan sistem pendaftaran. Dimana pendaftaran dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama melalui fasilitas kesehatan masyarakat baik di Puskesmas maupun rumah sakit
pemerintah.
Dia menjelaskan, peserta harus mengunjungi situs resmi Kementerian Kesehatan yaitu
www.kemkes.go.id dan sehatnegeriku.kemkes.go.id, serta situs resmi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di www.covid19.go.id. Kemudian, dalam situs tersebut akan tersedia link atau tautan yang dapat diklik oleh sasaran
vaksinasi masyarakat lanjut usia.
“Di dalamnya terdapat sejumlah pertanyaan yang harus diisi. Bagi lansia dapat meminta bantuan bantuan anggota keluarga lain atau melalui kepala RT atau RW setempat untuk mengisi pertanyaan tersebut,” ujarnya.
Setelay mengisi data di website tersebut maka seluruh data peserta akan masuk ke Dinas Kesehatan provinsi masing-masing. Selanjutnya Dinas Kesehatan akan menentukan jadwal, termasuk hari, waktu, serta lokasi pelaksanaan vaksinasi, kepada masyarakat kelompok lansia.
Cara kedua, dia menambahkan yakni melalui program vaksinasi massal oleh organisasi dan instansi. Mirza menerangkan organisasi atau instansi dapat bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan untuk melakukan vaksinasi massal bagi peserta kelompok lansia.
Organisasi dan instansi yang sudah menjalin kerjasama akan menentukan jadwal,
termasuk hari, waktu, serta lokasi pelaksanaan vaksinasi, kepada masyarakat kelompok tersebut.
“Bagi peserta yang telah mengisi data maka kami menjamin data tersebut akan aman,” terangnya.
Untuk progres vaksinasi tahap pertama, saat ini sudah mencapai 84,4 persen atau sekitar 12.234 tenaga kesehatan untuk vaksinasi pertama. Sedangkan, vaksinasi kedua yakni sudah mencapai 46 persen atau sekitar 6.667 nakes. Data tersebut tercatat hingga 20 Februari lalu.
“Kami optimis vaksinasi tahap pertama ini dapat diselesaikan tepat waktu,” tutupnya. (lim)