JAKARTA, fornews.co — Indonesia turut andil dalam pengembangan pariwisata di kawasan Asia-Pasifik sebagai upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, secara resmi membuka pertemuan CAP-CSA 2025 di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa kemarin, 15 April 2025.
“Hingga dua hari ke depan kita akan melakukan sejumlah diskusi dan pembahasan mengenai agenda utama yang akan membentuk masa depan pengembangan pariwisata di Asia-Pasifik,” katanya.
Melalui Siaran Pers (16/4/2025), Joint Commission Meeting untuk Komisi UN Tourism untuk Asia Timur dan Pasifik (CAP) dan Komisi UN Tourism untuk Asia Selatan (CSA) yang ke-37 secara resmi dibuka.
Indonesia sebagai pemegang tongkat estafet ajang tahunan memulai serangkaian agenda pertemuan di Jakarta.
Acara tersebut dihadiri delegasi anggota komisi pariwisata bersama PBB untuk Asia-Pasifik.
Pada hari pertama, para delegasi yang hadir akan terlibat dalam the 37th Joint Meeting of the UN Tourism Commission for East Asia and the Pacific dan the UN Tourism Commission for South Asia (37th CAP-CSA).
Mereka juga hadir dalam the 56th Meeting of the UN Tourism Commission for East Asia and the Pacific (56th CAP) dan the 60th Meeting of the UN Tourism Commission for South Asia (60th CSA) serta Networking Dinner.
Pada hari kedua, Selasa (16/4/2025), digelar Konferensi Regional Pariwisata PBB membahas kebijakan pariwisata pada perekonomian sirkular.
Forum pada hari kedua akan difasilitasi oleh pakar pariwisata PBB dengan memberikan wawasan tentang tren global dan regional dalam investasi pariwisata.
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, mengatakan CAP – CSA sebagai upaya memperluas pengetahuan dan pengalaman dalam pengembangan pariwisata yang berkualitas.
Dalam kesempatan itu Menteri Pariwisata Widiyanti mengajak seluruh delegasi untuk memanfaatkan kesempatan ini sehingga dapat berkontribusi pada sektor pariwisata di Asia-Pasifik.
“Ini akan menjadi kesempatan yang tepat untuk berbagi best practice sebagai upaya memperluas pengetahuan dan pengalaman kolektif kita, terutama dalam memajukan ekonomi sirkular untuk pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” katanya.
Tercatat tahun 2024, jumlah kunjungan wisatawan internasional di kawasan Asia-Pasifik sebanyak 316 juta.
Jumlah tersebut meningkat sebanyak 78 juta atau 33 persen kedatangan wisatawan dibanding 2023.
Ketua Komisi Pariwisata PBB untuk Asia Timur dan Pasifik, Esperanza Christina Garcia, memberikan apresiasi kepada Indonesia sebagai tuan rumah yang ramah dan sangat baik.
Dirinya menilai Indonesia sebagai tuan rumah CAP – CSA 2025 tidak hanya mencerminkan keunggulan organisasi Indonesia, namun, merupakan bangsa yang memberikan kontribusi besar terhadap pariwisata.
Turut hadir dalam CAP-CSA 2025, Saleh P Dauly (Ketua Komisi VII DPR RI), Ni Luh Puspa (Wakil Menteri Pariwisata RI), Zita Anjani (Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata RI).
Acara tersebut didukung oleh mitra strategis di antaranya BCA, Injourney dan Injourney Group, Traveloka, Plataran Indonesia, Bank Indonesia, Hotel Mulia, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Grab Indonesia, BYD, Sarinah, Museum Nasional, dan tamu undangan.
“Semoga diskusi kita hari ini akan memberikan kontribusi besar bagi pengembangan cakrawala pariwisata,” pungkas Garcia. (adam)