SEKAYU, fornews.co – Pada Apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Penanggulangan Kebakaran Hutan Kebun dan Lahan Kabupaten Muba Tahun 2019, Senin (29/07), Bupati Dodi Reza Alex menyerukan soal pencegahan kebakaran hutan kebun dan lahan (Karhutbunlah).
Apel di Lapangan Bola Kaki PT Agronusa Bumi Lestari Dusun I Desa Mendis Jaya, Kecamatan Bayung Lencir tersebut, juga dihadiri Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, Ketua DPRD Muba Abusari, Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti, Dandim 0401 Muba Letkol Arm M Saifudin Khoiruzzamani, Ketua Pengadilan Agama Sekayu Saifullah Anshari, dan Kepala Perangkat Daerah.
Menurut Dodi, demi menjaga wilayah Musi Banyuasin zero asap, pencegahan Karhubunlah, dirinya sebagai kepala daerah akan merangkul seluruh pemangku kepentingan.
Selain dinas yang dimiliki Muba yakni BPBD dan Pol-PP, tim juga melibatkan TNI-POLRI, perusahaan swasta juga masyarakat.
Imbuhnya, pencegahan bukan saja sosialisasi secara terus menerus, namun komitmen bersama juga dilakukan dalam bentuk nyata.
“Kita tahu kebakaran hutan dan lahan 2015 mencapai 736.563 hektar dan 43,21% merupakan lahan gambut yang terbakar. Jumlah itu terus mengalami penurunan pada tahun-tahun selanjutnya,” kata Dodi Reza Alex Noerdin.
Karhutlabun ini, kata Dodi, harus ditekan serendah mungkin atau bahkan tidak ada sama sekali. Kuncinya, komitmen dan kerja keras semua pihak mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate ini menuturkan, dirinya telah menyimak atas laporan upaya dan rencana antisipasi kebakaran. Dari bahan ini, Dodi membuat 7 instruksi Bupati.
“Pertama, sinkronisasi satuan tugas provinsi dengan kabupaten. Ini untuk antisipasi beberapa wilayah yang kalau terjadi kebakaran asapnya dapat mengarah ke Kota Palembang. Ke-dua, bagi habis tugas seluruh komponen pencegahan kebakaran hutan lahan dan kebun dengan melibatkan seluruh stakeholder,” jelas dia.
Instruksi ke-tiga, sanksi tegas bagi pelaku buka lahan dengan cara membakar atau pembakaran pasca-panen yang dilakukan petani. Ke-empat, optimalisasi peralatan produksi pertanian yang ada pada kelompok tani untuk membantu pemadaman kebakaran.
Ke-lima, memperkuat sarana dan prasarana pemadaman serta personil terlatih pada regu pemadaman kebakaran perusahaan perkebunan maupun hutan tanaman industri.
“Segera aktivasi posko-posko kebakaran yang ada di perusahaan, masyarakat peduli api, kelompok tani peduli api dan lainnya. Terakhir, pemanfaatan dana desa untuk pengendalian kebakaran hutan kebun dan lahan, baik untuk peralatan maupun operasionalnya dengan mematuhi ketentuan yang ada,” beber dia.
Tujuh instruksi harian ini, kata Dodi, dapat mecegah terjadinya kebakaran hutan, lahan dan kebun di Muba.
“Jika kita semua berkomitmen dengan tujuh instruksi harian tersebut, Muba akan zero asap,” tandasnya.
Sementara itu, Dandim 0401 Muba Letkol Arm M Saifudin Khoiruzzamani, mengatakan, pihak TNI dan Polri khususnya jajaran Kodim 0401 Muba bersama jajaran Polres Muba terus bersinergi dan berkoordinasi dalam meminimalisir dan mengantisipasi potensi karhutbunlah di Muba.
“Pengawasan serta antisipasi karhutbunlah ini kami lakukan hingga ke pelosok desa dengan berkoordinasi bersama perangkat kecamatan dan desa khususnya di daerah rawan karhutbunlah. Kami Forkopimda samai Forkopimcam, semua sinergi,” ucapnya.(bas)

















