YOGYA, fornews.co—Badan Pangan Nasional (BPN) melalui Badan urusan Logistik (Bulog) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta mengadakan Gerakan Pangan Murah.
Gerakan Pangan Murah tersebut untuk menekan pasokan dan harga pangan di Kota Yogyakarta tetap stabil salah satunya di Kemantren Kotagede.
Baca: Yogya Tambah Peralatan Pengolahan Sampah di TPS 3R Nitikan
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, mengungkapkan Gerakan Pangan Murah bagian dari arahan Presiden RI untuk menjaga inflasi di masing-masing daerah.
“Semoga ini bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan bahan pangan dengan harga yang wajar,” ujar Singgih, Rabu (8/11/2023).
Tingginya harga pangan tidak hanya membuat masyarakat kebingungan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sementara gaji di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih jauh dari harapan.
Mahalnya harga pangan di pasar seperti beras, minyak goreng, telur ayam, gula pasir dan daging ayam, membuat masyarakat mengencangkan ikat pinggang.
Baca: Kemiskinan Penyebab Utama Anak Mencari Nafkah di Jalan
Bulog mengeluarkan beras sebanyak 1,2 ton berkualitas medium. Setiap per kilogram disubsidi menggunakan APBD Kota Yogyakarta sebesar Rp 1.000.
Harga beras Bulog lebih murah dari pasar. Dengan adanya operasi pasar pangan murah masyarakat dapat terbantu.
Untuk kemasan 5 kilogram dibandrol Rp 51.000 lebih murah dibandingkan harga di pasaran sekira Rp 68.000 hingga Rp 70.000 atau Rp 13.000 per kilogram.
“Beras Bulog harganya lebih murah dari pasar. Wajar jika yang dijual di sini lebih murah,” kata Sukidi selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta.
Baca: Program Pasar Murah Diharap Mampu Tekan Harga Sembako di Pasaran
Kata Sukidi, selain beras murah ada belasan jenis bahan pangan yang disediakan dalam gerakan tersebut di antaranya tepung terigu dan bawang merah.
Gerakan pangan tersebut membantu masyarakat sehingga sisa uang yang dibelanjakan dapat digunakan untuk kebutuhan lain.
Selain di Kemantren Kotagede, Gerakan Pangan Murah juga diadakan di Kemantren Danurejan, Gondokusuman, Wirobrajan dan Tegalrejo.
“Adanya pasar murah itu diharapkan bisa berlanjut di tempat-tempat lain di Kota Yogyakarta,” pungkas Wali Kota Yogya. (adam)