PALEMBANG, fornews.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Selatan berkerja sama dengan Inotek dan PT HM Sampoerna Tbk, menggelar Sampoerna Retail Community (SRC) Expo di Palembang Trade Center (PTC) Mall, Palembang, Sabtu (10/11).
Dalam kesempatan ini, Gubernur Sumsel Herman Deru berjanji akan memberikan kemudahan perizinan SRC di tingkat 17 kabupaten/kota se-Provinsi Sumsel. Hal ini sebagai bentuk apresasi terhadap SRC yang turut andil dalam meningkatkan perekonomian di Sumsel.
“Pemprov Sumsel memberikan bonus, yakni akan mengimbau seluruh pelayanaan perizinan di tingkat kabupaten/kota untuk mempermudah perizinan yang akan diajukan oleh anggotanya,” ungkapnya saat membuka SRC Expo.
Ia berharap SRC terus melakukan kerja ikhlas. Mengingat SRC tidak ada orientasi profit, di mana dilakukan dengan penuh keihlasan. Mantan Bupati OKU Timur dua periode ini juga mengimbau agar SRC membuat ATM desa atau berkerja sama dengan perbankan yang sudah melakukan cara-cara seperti BRI link.
“SRC yang juga punya bank melakukan itu, sehingga masyarakat di desa yang mau bertransaksi tidak perlu membawa uang tunai. Bukan berarti kita tidak yakin terhadap kenyamanan, tapi kita butuh juga jaminan bahwa uang-uang yang beredar di desa itu terdeteksi dengan baik,” katanya
“SRC juga akan selalu di hati masyarakat, untuk pelaku ekonomi taatilah saran-saran dari petugas SRC tentu ada yang dianjurkan dan ada yang tidak dianjurkan di dalam proses transaksinya. Yakinlah ini bentuk tujuan baik untuk meningkatkan perekonomian, dan saya tahu setiap yang sudah disentuh SRC selalu omzetnya naik,” imbuhnya.
Di pun berjanji, tepat di 40 hari menjabat gubernur ini akan membawa pelaku ekonomi menjadi garda terdepan meningkatkan kesejahteraan rakyat, terkhusus pelaku ekonomi di desa.
“Saya sangat mengapresiasi pelaku ekonomi di desa. Saya ingin mewarnai sendiri di masa jabatan saya, bahwa pelaku ekonomi harus menjadi garda terdepan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tuturnya.
Sedangkan untuk pelaku ekonomi, HD berpesan lebih cermat lagi dalam menyikapi situasi pasar yang saat ini ada. Apalagi di zaman sekarang ini sudah bertarung berlomba antara pelaku ekonomi yang konvensional dan digital. Untuk menumbuhkan kerja sama UMKM di Provinsi Sumsel, ia mengimbau untuk bekerja sama dengan semua pihak.
“Maka pemerintah harus jadi penyeimbang usaha yang berbasiskan digital harus jalan, tapi konvensional ataupun tradisional tidak boleh hilang. Karena ada pesan- pesan silaturahmi di dalamnya. Kita harus tetap kembangkan pasar- pasar tradisional, tetapi dengan sentuhan kekinian. Mempertahankan kearifan lokal itu bukan berarti kita ini jadul maupun ketinggalan. Kita ada penghormatan khsusus terhadap penerapan awalnya dimulai dahulu kala,” paparnya.
“Jadi jangan malu-malu, pemerintah uangnya terbatas tapi hubungan pemerintah tidak terbatas. Jadi Saya ajak pelaku usaha besar di Sumsel ini, mulai dari tenaga kerja sampai CSR-nya harus langsung menyentuh ke masyarakat,” tandasnya.
Sekadar informasi, SRC merupakan sebuah platform untuk mempromosikan retail binaan Sampoerna dan meningkatkan kapasitas bisnis UKM. Pada stage utama, SRC bekerja sama dengan Inotek mengadakan capacity building untuk UKM dengan 3 topik yakni Pola Pikir Pengusaha Sukses, 30 Strategi Marketing untuk Meningkatkan Omzet, dan Rahasia Sukses Mendapatkan Pendanaan.
Dalam kesempatan ini, turut hadir Kepala Wilayah Area Sumsel PT HM Sampoerna Rianto Probo Hartono, Manager RRCSR PT HM Sampoerna Arief Triastika, Dewan Pembina Yayasan Inotek Indra Uno, Ketua Dharma Wanita Sumsel Renny Nasrun Umar.(bas)