JAKARTA, fornews.co — Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menganggap ucapan Hercules telah merendahkan kehormatan para purnawirawan jenderal.
Hercules dianggap telah menghina terlebih mengatakan Sutiyoso dan mantan para Jenderal akan melakukan kudeta, pengkhianatan terhadap negara.
“Tidak ada satu kata pun purnawirawan dan pak Sutiyoso mengatakan akan kudeta negara. Fitnah!!!” ujarnya.
Mantan Panglima itu juga menyebut Hercules adalah orang yang kurangajar, tidak tahu diri, dan merasa paling hebat.
Atas ucapannya, Hercules, juga dianggap telah menghina Presiden Republik Indonesia.
“Ingat! Kau dulu TBO. Kau bisa ke Jakarta pakai apa? Purnawirawan juga yang mengurus ini. Kok ngomong seenaknya. Tidak sopan! Sudah jadi raja kau?! Kamu itukan preman. Memakai pakaian ormas,” ujar Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo di video Refly Harun.
Gatot mengungkapkan sebelum dibawa ke Jakarta oleh prajurit TNI, Hercules, adalah Tenaga Bantuan Operasi (TBO) yang khusus membawa barang-barang milik prajurit.
Karena merasa telah terbantu, para prajurit kemudian mengajak Hercules ke Jakarta untuk hidup layak. Sementara, ujar Gatot, para prajurit yang membawa Hercules semuanya sudah purnawirawan.
“Kamu menghina Presiden saya! Kau bilang bau-bau tanah! Saya juga bau-bau tanah! Yang sopan bicara!” tegasnya.
“Pak Prabowo itu Danjen Kopasus. Pangkostrad. Masa, prajurit TNI tidak mendukung?! Tidak masuk akal!”
Gatot menjelaskan, Prabowo Subianto, jauh sebelum menjadi Presiden merupakan Komandan Jenderal (Danjen) Kopasus dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Saat berbicara di Indonesia Lawyers Club (ILC), Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, menegaskan bahwa seluruh prajurit TNI memiliki jiwa korsa yang sangat tinggi.
Hal itu didasari sumpah para prajurit untuk selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Ada indikasi preman berbaju ormas sudah masuk ke ranah politik. Ini berbahaya,” ujarnya.
Dengan nada kesal, mantan panglima itu lantas mempertanyakan tentang jasa apa yang sudah diberikan Hercules terhadap bangsa ini.
“Saya tidak nyaman ormas berpakaian tentara terkesan lebih tentara,” ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, di Apa Kabar Indonesia.
Dirinya sangat kecewa dengan ormas-ormas yang mengenakan baret merah.
Padahal, kata Sutiyoso, butuh enam bulan untuk mendapatkan baret merah. Berlatih dari Batujajar ke gunung, hutan, hingga berjalan kaki ke Nusa Kambangan.
Demi menjaga keutuhan NKRI, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, mengajak untuk memberantas premanisme, mafia dan korupsi.
Seluruh rakyat Indonesia bergandengan tangan untuk menjadi bangsa yang tangguh, cerdas, sigap, bersatu dan pantang menyerah. (adam)