LUBUKLINGGAU, fornews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau diingatkan untuk jangan sampai lengah menangani program yang menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama.
Hal tersebut diutarakan Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, dalam sambutannya pada sidang paripurna HUT ke-22 Kota Lubuklinggau yang digelar di ruang sidang paripurna DPRD Kota Lubuklinggau, Selasa (17/10/2023).
“Kemudian isu lain yang perlu serius kita tuntaskan adalah terkait dengan ketahanan pangan dan pengendalian inflasi. Perlu diantisipasi juga kenaikan harga kebutuhan pokok, terutama beras mengingat fenomena Elnino yang menyebabkan kekeringan dan Karhutla,” ujar dia.
Berikutnya, ungkap Agus Fatoni, anggaran untuk hajatan pesta demokrasi Pemilu 2024 juga perlu disiapkan. Kabupaten/Kota wajib mengalokasikan APBD untuk penyelenggaran Pilkada sebesar 40 persen di Tahun 2023 dan 60 persen di Tahun 2024.
“Dari beberapa isu tadi kegiatan prioritas kita maksimalkan, kita perlu bersatu padu membuat Sumsel semakin maju,” ungkap dia.
Keberhasilan Pemkot Lubuklinggau
menangani masalah stunting, juga diapresiasi Agus Fatoni. Tercatat pada tahun 2021 angka stunting mencapai 22,08 persen sementara itu pada tahun 2022 menjadi 11,07 persen.
Fatoni juga menyoroti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Lubuklinggau yang mencapai kategori tinggi. Pada tahun 2022 IPM sebesar 75,53 persen atau sudah di atas capaian Sumsel dan Nasional. Begitu juga dengan kemiskinan ekstrem mengalami penurunan dari 2,33 persen pada tahun 2021 menjadi 1,20 persen pada tahun 2023.
“Sisi akuntabilitas Kota Lubuklinggau luar biasa, telah mendapatkan WTP selama 12 kali berturut-turut. Ini hasil kerja keras seluruh Pemkot Lubuklinggau bersama-sama dengan masyarakat dan stakeholder,” tandas dia. (aha)