PALEMBANG, fornews.co – Liga 3 Indonesia Zona Sumsel ditutup dengan munculnya PS Palembang sebagai juara, setelah mengalahkan Persimuba pada final yang dimainkan di Stadion Talang Jimar, Prabumulih, Minggu (21/12/2021).
Laskar Segentar Alam-julukan PS Palembang, menang lewat gol tunggal Wahyudi dari titik pinalti. Pada final pertama dua hari sebelumnya PS Palembang juga menang dari Persimuba dengan skor yang sama 1-0.
Nah dibalik hasil kerja seluruh manajemen PS Palembang yang dikomandoi Presiden Klub Ratu Dewa, juga ada peran penting dari eks trio pemain Sriwijaya FC yang tak lain, Jarot, Mahyadi Panggabean dan Septarianto.
Trio ini punya peran masing-masing untuk meracik kekuatan PS Palembang. jarot sebagai head coach, Mahyadi asisten pelatih merangkap pemain dan Septarianto penuh sebagai asisten pelatih.
Merujuk karakter tiga pelatih ini, memang trio ini bisa dibilang tak terlalu banyak bicara. Tetapi lebih fokus dan keras pada pengembangan serta pembentukan tim.
Bicara tentang pembentukan tim, trio ini dihadapkan pada materi pemain yang 85 persen merupakan talenta asli Palembang. Kalaupun ada penambahan, itu hanya ada tiga pemain luar yakni, Zulfikar dari Makassar, Agus dari Padang dan Vito dari Ngawi, Jawa Timur.
Jarot menceritakan, bahwa munculnya PS Palembang sebagai jawara Liga 3 Indonesia zona Sumsel, karena banyak faktor. Mulai dari dukungan dari manajemen, hingga kepercayaan diri yang ditumbuhkannya pada seluruh pemain.
“Kalau dilihat dari persiapan, efektifnya semua pemain berkumpul itu hanya lima atau enam hari. Itu dari tanggal 1 sampai 5 Desember. Walaupun sebelumnya pemain U-20 tetap berlatih dan sudah ada di Piala Gubernur Sumsel beberapa waktu lalu,” ujar dia.
Dengan masa persiapan yang tipis, ungkap Jarot, tentu tim pelatih harus bisa memberikan materi dan instruksi yang mudah dicerna semua pemain.
“Ya kami (tim pelatih) harus cepat menyampaikan cara yang sangat sederhana, agar pemain cepat memahami apa yang diinginkan pelatih,” ungkap pria yang juga pernah merumput di Persija Jakarta itu.
Terkait peran-peran dari Mahyadi Panggabean dan Septarianto sendiri, Jarot menerangkan, bahwa dua asistennya itu punya kemampuan masing-masing. Khusus Mahyadi, meski sudah tak muda lagi, tetapi skil yang dimilikinya masih bisa bersaing dengan pemain lain.
“Saya sudah kenal Mahyadi sudah cukup lama. Kami juga sering berdiskusi tentang banyak hal. Begitu juga dengan Septa (Septarianto), yang sudah sangat lama bersama, jadi chemistry itu sudah terbangun sejak lama,” terang dia.
Seiring perjalanan, jelas Jarot, PS Palembang bisa mencapai partai puncak menghadapi Persimuba. Jarot menilai, Persimuba merupakan tim yang sudah sangat rapi.
“Pembinaan Persimuba itu bagus, mereka ada akademi sepakbola SYSA dan permainan mereka sudah konstruktif, dari kaki ke kaki. Tapi sekali lagi dalam sepakbola kita harus fokus pada tim kita sendiri,” kata dia.
Sementara, Septarianto menambahkan, sangat berterima kasih kepada manajemen PS Palembang, serta kedua tim pelatih Jarot dan Mahyadi Panggabean, yang sudah memberikan kepercayaan untuk diajak begabung menakhodai PS Palembang.
“Bagi saya, ini merupakan kesempatan dan pengalaman berharga bisa ikut membawa PS Palembang mengarungi kompetisi Liga 3 musim 2021 ini. Saya berharap bisa lebih baik lagi kedepannya, terima kasih untuk semua,” tandasnya singkat.(aha)