JAKARTA, fornews.co – Vaksin Sinovac dijadikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes)salah satu vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster untuk masyarakat Indonesia.
Menurut Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, hal tersebut merupakan tindak lanjut dari Putusan Mahkamah Agung Nomor 31P/HUM/2022 atas rekomendasi untuk penyediaan vaksin halal dalam program vaksinasi nasional.
“Untuk itu masyarakat yang merasa nyaman untuk menggunakan vaksin Sinovac, kami membuka peluang vaksin tersebut untuk bisa digunakan juga sebagai vaksin booster,” ujar dia, dikutip dari laman resmi Kemenkes, Selasa (26/04/2022).
Siti Nadia mengungkapkan, vaksin Sinovac sudah memperoleh rekomendsi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), melalui Fatwa MUI Nomor 02 Tahun 2021.
Kemudian untuk mekanisme vaksinasi gotong royong, vaksin Sinopharm juga memperoleh rekomendasi fatwa halal dari MUI melalui Fatwa MUI Nomor 9 Tahun 2022.
“Selain itu, ada empat regimen vaksin COVID-19 lain yang telah mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yaitu AstraZeneca, Pfizer, Moderna, dan Janssen,” ungkap dia.
Penggunaan berbagai jenis vaksin ini, jelas Siti Nadia, memungkinkan masyarakat untuk segera bisa menyesuaikan berbagai kondisi kesehatannya dengan berbagai jenis vaksin yang tersedia.
“Vaksin yang sudah beredar luas di Indonesia ini merupakan vaksin-vaksin yang digunakan di negara muslim lainnya, seperti Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Suriah, Pakistan, Malaysia, Bangladesh, Iran, Mesir, Palestina, Kuwait, Maroko, dan Bahrain, dan terbukti juga di negara-negara muslim tersebut kasus COVID- 19 dapat terkendali hingga saat ini,” jelas dia.
Siti melanjutkan, sebagai bagian persiapan transisi dari pandemi menuju ke endemi, pemerintah terus mengakselerasi laju vaksinasi. Berdasarkan data dari Kemenkes hingga 25 April 2022, cakupan vaksinasi dosis pertama mencapai 198,98 juta dosis atau 95,54 persen dari target sasaran dan dosis kedua 164,06 juta atau 78,78 persen dari target. Sedangkan capaian dosis booster baru sebesar 35,26 juta dosis atau 16,93 persen dari target. (aha)