YOGYAKARTA, fornews.co—Yogyakarta memiliki kekuatan budaya dan menyimpan daya tarik yang luar biasa.
Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, saat menjadi narasumber pada acara “Yogya Semesta” di auditorium Grhatama Pustaka gedung Arpus DIY, Selasa (11/8/2020) malam.
“Budaya Kota Yogya tercermin dari budaya masyarakatnya dalam berbagai segi kehidupannya seperti budaya bersih, budaya tertib, ramah dan professional,” katanya.
Menurut Heroe Poerwadi, kehidupan sosial budaya di Yogyakarta telah menjadi kekhasan tersendiri yang terus tumbuh di antara dinamika moderenitas.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan terus mengembangkan kampung budaya yang ada di Kota Yogya.
“Jika kampung budaya memiliki potensi kekuatan budaya tentu harus terus dikembangkan,” katanya.
Karena bangunan cagar budaya bersejarah, seperti Kotabaru, Kotagede, dan Jeron Benteng, telah mencari kekhasan Yogyakarta, maka bangunan-bangunan lain akan dibuat mengikuti bangunan-bangunan itu.
Misalnya, gapura-gapura yang sudah ada akan dibenahi dan disesuaikan dengan karakter Kota Yogyakarta.
“Gerbang ataupun pagar sekolah negeri milik Pemkot Yogya akan diberikan fasad atau ornamen khas Jogja agar ketika orang melihat gapura tersebut, tahu kalau ini adalah Jogja,” jelasnya.
Kekuatan budaya Yogyakarta juga dapat tercermin dari kebiasaan masyarakatnya yang memegang prinsip unggah-ungguh, sopan-santun dan tepa-selira.
Penghormatan anak terhadap orang tua, kemudian budaya di sekolah di mana guru menyambut murid muridnya di gerbang sekolah. Hal ini yang menurut Heroe tidak ditemui di tempat lain.
Dikatakan Heroe, budaya tidak dapat dipisahkan dengan pariwisata, baik budaya maupun pariwisata harus berjalan beriringan dan saling bersinergi.
“Selain mendatangkan lebih banyak wisatawan, daya tarik baru ini juga berpotensi memperlama masa tinggal wisatawan,” katanya.
Yogyakarta akan selalu menjadi tempat tujuan wisata karena kekuatan budaya dari masyarakatnya.
Kehidupan sosial budaya ini, lanjutnya akan terus di dorong karena inilah yang merupakan kekhasan Kota Yogyakarta. (adam)