LONDON, fornews.co – Ratu Elizabeth II dilaporkan masuk dalam daftar penerima pertama vaksin dari Pfizer-BioNtech dalam beberapa pekan mendatang. Selain karena usia senja, hal ini guna mendorong lebih banyak orang bersedia menerima vaksinasi COVID-19, di tengah kekhawatiran dampak penolakan kelompok anti vaksin.
Dilansir dari CNN, diketahui usia Ratu saat ini 94 tahun. Adapun suaminya, Pangeran Phillip, berusia 99 tahun. Meski keduanya masuk dalam daftar penerima vaksin pertama, namun mereka tak akan menerima perlakuan istimewa.
Sebelumnya, pada Rabu (2/12), Inggris menyetujui pemberian darurat vaksin COVID-19 Pfizer-BioNtech kepada orang yang digolongkan berdasarkan usia dan kerentanan terjangkit penyakit wabah tersebut. Para jompo dan perawatnya adalah yang pertama kali mendapatkan vaksin, kemudian diikuti oleh kelompok usia 80 ke atas dan petugas serta pejabat kesehatan.
Secara total, Inggris telah memesan 40 juta dosis vaksin tersebut dan dijadwalkan akan menerima 800 ribu dosis pada gelombang awal vaksin mulai pekan depan. Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin COVID-19. Vaskin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech dilaporkan memiliki tingkat keberhasilan sebesar 95%.
Sejauh ini, vaksin tersebut telah diuji ke 43.500 orang di enam negara dan telah terbukti mencegah mereka tertular COVID-19 dengan keberhasilan tinggi, bahkan pada kelompok usia yang lebih tua. Selain vaksin Pfizer, dalam waktu dekat Inggris kemungkinan juga akan akan memberi lampu hijau bagi vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford.
“Bantuan sedang dalam perjalanan. MHRA secara resmi telah mengesahkan vaksin Pfizer-BioNTech untuk COVID-19. NHS bersiap untuk mulai melakukan vaksinasi awal pekan depan,” kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock. (yas)