PALEMBANG, fornews.co – Beredarnya video calon bupati nomor urut 02, M Toha duduk bersama seseorang yang mengenakan baju merah berlogo banteng dan orang tersbeut memamerkan memberi dukungan kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 02, mendapat tanggapan dari DPC PDI Perjuangan (PDIP) Musi Banyuasin (Muba).
Ketua DPC PDIP Muba, Beni Hernedi menyatakan, pihaknya merasa perlu memberikan klarifikasi. Pertama, orang yang terlihat mengenakan baju berlogo PDIP dalam video itu bukan pengurus atau kader resmi PDIP.
“Tindakan individu itu tak mencerminkan sikap resmi partai, dan kami pastikan bahwa dukungan PDI Perjuangan secara bulat berada di belakang Paslon Nomor Urut 01, Lucianty dan Syafarudin, sesuai dengan keputusan yang telah ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan,” ujar dia, Selasa (8/10/2024).
Kedua, tegas Beni, pihaknya sangat menyayangkan adanya penggunaan simbol-simbol partai oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mendukung Paslon Nomor Urut 02.
“Kami menganggap ini sebagai upaya menyesatkan dan membingungkan masyarakat dalam masa kampanye Pilkada Muba 2024 ini. Tindakan itu dapat merusak proses demokrasi yang seharusnya berjalan dengan jujur dan transparan,” tegas dia.
Mantan Wakil Bupati Muba dua periode itu mengimbau, agar semua pihak berpolitik dengan fair, jujur, dan saling menghormati antar peserta Pilkada Muba 2024.
“Jangan memanfaatkan simbol atau atribut partai lain untuk menciptakan narasi yang keliru. Mari kita jalankan proses demokrasi dengan sportif tanpa mencoba memecah belah partai, khususnya PDI Perjuangan, yang saat ini solid mendukung Paslon Nomor Urut 01,” ungkap dia.
Sementara, Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai, Ahmadi menjelaskan, seluruh kader dan simpatisan DPC PDI Perjuangan Muba telah diarahkan untuk mendukung Paslon Nomor Urut 01, Lucianty dan Syafarudin.
“Setiap upaya untuk merusak kesolidan partai atau memanipulasi persepsi publik dengan tindakan-tindakan yang tidak etis akan kami sikapi dengan tegas,” jelas dia.
Pihaknya berharap, terang Ahmadi, Pilkada Muba 2024 ini dapat berlangsung dengan semangat demokrasi yang sehat, tanpa ada upaya memecah belah, manipulasi, atau tindakan yang menyesatkan.
“Kami percaya bahwa masyarakat Musi Banyuasin cukup cerdas untuk memilih calon pemimpin yang mampu membawa perubahan positif, dan kami yakin bahwa Lucianty dan Syafarudin adalah pilihan terbaik,” terang dia.
“Semoga klarifikasi ini dapat meluruskan kesalahpahaman yang terjadi dan menjadi pengingat bagi semua pihak untuk tetap menjaga proses demokrasi yang adil,” tandas dia. (aha)